Menkes Terawan Pastikan Tidak Ada Virus Corona di Gedung BRI

Menteri Kesehatan Terawan Agus Pitranto memastikan tidak ada virus corona di Gedung Wisma II BRI, Jakarta Selatan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Jan 2020, 17:15 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Pitranto saat meninjau Gedung Wisma II BRI, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terawan Agus Pitranto memastikan tidak ada virus corona di Gedung Wisma II BRI, Jakarta Selatan. Dia dengan percaya diri menyambangi langsung kantor di lantai 19 lokasi kerja Warga Negara China yang diduga terjangkit penyakit tersebut, tanpa mengenakan masker.

"Sudah tak buktikan ndak ada itu," tutur Terawan di lokasi soal virus corona, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Terawan meminta agar masyarakat dapat mengendalikan rasa cemas. Bahkan, dia mencontohkan dengan mengabaikan penggunaan masker selama memeriksa lantai 19.

"Salahnya sendiri (kenapa pakai masket), pengen action. Karena itu, saya datang sendiri mau lihat ke sini. Aku akan cek semua, termasuk pintu masuk negara semua. Kita ini sudah siaga satu, enggak ada tidurnya. Tenang saja kita atasi," jelas dia.

Meski begitu, Terawan akan tetap memantau perkembangan medis pasien yang diduga terjangkit virus corona itu.

"Info awal sakit flu biasa, tapi kan kita cek. Bayangin penduduk China 1 miliar lebih kalau tiap batuk pilek dianggap itu, gimana. Saya akan cek semua," Terawan menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Karyawan Siaga Masker

Seorang anak mengenakan masker duduk di antara koper-koper di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong, Selasa (21/1/2020). Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu di bandara dan stasiun kereta api menjadi norma baru di China menyusul merebaknya wabah virus corona. (AP/Ng Han Guan)

Warga Negara Asing (WNA) asal China yang berkantor di Wisma BRI II dikabarkan terjangkit virus corona. Penghuni gedung kantoran pun siaga masker.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (23/1/2020), masker dengan warna dominan hijau melekat di wajah setiap pegawai yang rata-rata berpakaian batik.

Salah satu pegawai, Ben menyampaikan, meski lokasinya berada di lantai 19 Gedung Wisma BRI II, seluruh lantai dan bahkan Gedung Wisma BRI I yang berada di sebelahnya pun turut mengantisipasi.

"Itu orang China, baru pulang dari sana. Trus demam itu di lantai 19," tutur Ben saat berbincang di lokasi.

Ben pun memilih pulang lantaran takut. Dia bergegas berjalan menuju Halte Transjakarta terdekat.

"Saya di lantai 22. Sudah disediain masker semua di atas. Tapi masker ginian (hijau)," kata Ben.

PT BRI (Persero) langsung melakukan sistem pengendalian risiko setelah mendengar adanya ada informasi dugaan salah satu karyawan yang bekerja di Gedung BRI terjangkit Virus Corona.

Untuk diketahui, terdapat informasi bahwa satu karyawan Huawei yang terjangkit virus nCoV (corona virus) yang berkantor di Gedung BRI, Jakarta.

 


Investigasi

Orang-orang mengenakan masker penutup mulut setibanya di stasiun kereta api Beijing untuk mudik Tahun Baru Imlek pada Selasa (21/1/2020). Virus mirip SARS yang menyebar ke seluruh wilayah China dan mencapai tiga negara Asia ternyata dapat menular dari satu orang ke orang lain. (NICOLAS ASFOURI/AFP)

Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo BRI tengah melakukan investigasi terhadap dugaan adanya salah satu karyawan Huawei Indonesia yang berkantor di Gedung tersebut.

"Pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena Virus Corona," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2020).

Hari mengatakan, Bank BRI senantiasa mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja BRI sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 48 Tahun 2016.

"Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya