Internal AC Milan Kacau, Penampilan Piatek Menurun

Krystof Piatek buka suara soal grafik penampilannya yang menurun bersama AC Milan. Dia menyalahkan kondisi internal AC Milan yang sempat huru hara.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2020, 17:50 WIB
Dengan memilih nomor sembilan Krzysztof Piatek tentu memiliki beban berat untuk mampu membuktikan diri menjadi mesin gol bagi AC Milan. (Photo by Miguel MEDINA / AFP)

Liputan6.com, Milan- Striker AC Milan, Krzysztof Piatek mengungkapkan alasan mengapa penampilannya sempat menurun belakangan ini. Semua itu disebutnya gara-gara huru hara yang terjdi dalam internal tim.

Sejak datang ke San Siro, Piatek sejatinya mengawali karirnya bersama AC Milan dengan gemilang. Sepanjang paruh kedua musim lalu, ia membuat 11 gol dari 21 penampilan bagi Rossonerri.

Hal ini membuat Piatek digadang-gadang menjadi bintang AC Milan. Namun performanya pada musim ini rupanya jauh menurun. Dari 19 penampilan, Piatek 'hanya' sanggup mencetak lima gol.

Tengah pekan lalu, Piatek kembali ke papan skor ketika ia mencetak satu gol dalam laga Coppa Italia kontra SPAL. Bomber asal Polandia itu pun yakin dirinya bakal segera menemukan ketajamannya kembali.

"Saya berkaca, melihat ke dalam diri saya untuk memahami kesalahan saya. Ada kekacauan yang terlalu banyak di klub, para pemain merasakannya," ujar Piatek kepada TVP Sport.

"Awalnya, sebagai sebuah tim, kami tak banyak menciptakan peluang mencetak gol dan para striker pun kena dampaknya. Sekarang, kami sudah berbenah dan hanya masalah waktu hingga saya kembali mencetak banyak gol lagi, saya bisa melakukannya," kata Piatek soal krisis AC Milan.

 

Video


Sikap Terhadap Jurnalis Italia

Pemain AC Milan Krzysztof Piatek mencetak gol ke gawang SPAL pada babak 16 besar Coppa Italia 2019/2020 di Stadion San Siro, Milan, Italia, Rabu (15/1/2020). AC Milan menang 3-0. (Spada/LaPresse via AP)

Lebih lanjut, Piatek juga mengaku hingga kini tak masalah dengan perlakuan para jurnalis yang kerap melontarkan kritik pedas terhadap performanya.

"Bagi jurnalis di Italia, satu hari Anda bisa menjadi Paus sepak bola dan di hari lainnya Anda menjadi pemain terburuk. Namun, saya menerimanya," tutur Piatek.

"Tak seorang pun dari mereka menempatkan diri pada sepatu saya, tapi cover koran tak bisa mencampuri urusan saya," tukasnya.

Sumber: TVP Sport

Disadur dari Bola.net (Ari Prayoga,published 24/1/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya