RSPI Sulianti Saroso Rawat 1 Suspect Virus Corona Wuhan

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso tengah merawat terduga pasien terjangkit virus Corona.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Jan 2020, 12:16 WIB
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Kereta Api Yingtan di Nanchang di Provinsi Jiangxi Tengah, China (22/1/2020). Larangan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut ke wilayah lain maupun ke luar negeri. (AFP Photo/STR)

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso tengah merawat terduga pasien terjangkit virus Corona.  Demikian disampaikan Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Diany Kusumawardhani.

"Ada satu pasien dengan suspect," kata Diany di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2020).Menurut Diany, pasien saat ini dalam kondisi stabil dan belum ada perubahan ke arah yang lebih buruk. Untuk itu, kasus ini belum tercatat sebagai awal penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Intinya, kalau dia memang ada kecenderungan ke arah penyakit ini," jelas dia.

Pihak dokter kini masih menelusuri dan memastikan bagaimana penularan yang terjadi ke pasien tersebut. RSPI Sulianti Saroso telah melakukan uji laboratorium di Litbangkes dan hasilnya akan keluar sekitar 2 sampai 3 hari.

"Kami menunggu hasil," Diany menandaskan. (Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

 

Simak video menarik berikut ini:


Singapura mengidentifikasi 1 korban virus Corona

Tenaga medis memantau suhu tubuh penumpang pada monitor termografik di stasiun karantina di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Selasa (21/1/2020). Pemerintah Malaysia mulai mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh merespons penyebaran virus korona yang kian masif di China. (AP Photo/Vincent Thian)

Sementara itu, pemerintah Singapura juga telah mengumumkan satu kasus positif virus Corona. Korbannya seorang lansia berusia 66 tahun yang berasal dari Wuhan dan tiba di Singapura pada Senin (20/1). 

Adapun kasus pertama infeksi Virus Corona di Singapura, korban sudah diisolasi dan tidak lagi berisiko bagi publik, ia menekankan.

"Masyarakat umum tidak perlu panik atau melakukan tindakan khusus."

Orang yang melakukan kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi akan dikarantina. Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menopang pertahanan terhadap virus, gugus tugas multi-kementerian yang baru dibentuk bertemu untuk pertama kalinya, dan memutuskan untuk meningkatkan kontrol perbatasan dan mengintensifkan proses screening di perbatasan.

Kementerian juga menyarankan warga Singapura untuk terus berhati-hati dan memperhatikan kebersihan pribadi saat bepergian ke seluruh China.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya