Liputan6.com, Jakarta - Hujan mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta sejak Jumat (24/1/2020) pagi. Operator Pintu Air Manggarai, Adi Widodo mengatakan, tinggi muka air di Pintu Air Manggarai dalam status siaga 3.
"Siaga 3 dengan tinggi muka air 7,85 sentimeter," kata Adi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Advertisement
Adi menerangkan, sejumlah wilayah yang biasa terendam air seperti Kampung Melayu belum dikabarkan terjadi banjir. Tetapi warga diminta waspada.
"Belum ada mas," ujar Adi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan, ada potensi hujan lebat yang terjadi dalam kurun waktu sepekan, selama 24-29 Januari.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan, hujan lebat selama sepekan dipengaruhi sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia selatan Lampung. Sirkulasi ini menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin di wilayah Indonesia bagian barat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Disertai Petir
Selain itu, kata dia, kondisi atmosfer Indonesia yang labil menyebabkan massa udara lembab dari lapisan bawah cukup mudah untuk terangkat ke atmosfer.
"Kedua faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat," kata Mulyono dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Dia menuturkan, dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan akan ada hujan lebat disertai petir.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat, yang dapat disertai kilat/petir," ungkap Mulyono.
BMKGpun menghimbau agar masyarakat, tetap berhati-hati akan dampak hujan lebat ini.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tukasnya.
Advertisement