Liputan6.com, Jakarta - Merebaknya ternyata berdampak pada jumlah unduhan suatu aplikasi gim untuk iPhone di Tiongkok. Gim yang dimaksud bernama Plague Inc.
Mengutip laman Softpedia, Sabtu (25/1/2020), berdasarkan data yang dibagikan oleh Daniel Ahmad di Twitter, terungkap bahwa jumlah orang yang mencari gim ini meningkat cukup banyak. Bahkan, Plague Inc menjadi aplikasi berbayar iPhone nomor satu di Tiongkok.
Baca Juga
Advertisement
"Komisi kesehatan Tiongkok baru-baru ini mengonfirmasi bahwa virus corona Wuhan, penyakit yang mirip dengan pneumonia baru, telah menyebar ke sekitar 300 orang. Berita ini membuat Plague Inc. mencapai nomor 1 di grafik aplikasi gim berbayar Tiongkok," kata Ahmad dalam cuitannya.
Plague Inc. sendiri merupakan sebuah gim strategi mengenai wabah mematikan yang menginfeksi dunia.
Tentang Plague Inc.
Plague Inc. memungkinkan para pemainnya untuk mengontrol patogen spesifik yang dibuat untuk menghancurkan dunia, dengan menginfeksi seluruh populasi dunia.
Sekadar informasi, Plague Inc. tersedia di toko aplikasi App Store dengan biaya langganan USD 0,99. Gim ini bisa dipasang baik di iPhone, iPad, ataupun iPod Touch yang menjalankan iOS 9.3 atau lebih baru.
Gim ini menjadi gim strategi nomor 1 di App Store iPhone di Amerika Serikat. Jumlah unduhannya meningkat di pasar lainnya.
Advertisement
Developer Diberondong Pertanyaan Seputar Virus Corona
Pengembang Plague Inc, Ndemic Creations, yang berbasis di Inggris mengatakan telah menerima banyak pertanyaan mengenai wabah virus corona Wuhan ini. Namun, Ndemic Creations merekomendasikan untuk membaca informasi resmi yang diunggah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami mendapat banyak pertanyaan tentang wabah virus corona yang tengah berlangsung. WHO memiliki sejumlah informasi hebat," kata Ndemic Creations.
Adapun alasan jumlah unduhan gim ini meningkat lantaran banyak yang percaya bahwa pemilik iPhone di Tiongkok mengunduh gim ini dalam upaya mengatasi kekhawatiran mereka terhadap virus corona.
Peningkatan serupa dalam jumlah unduhan direkam oleh Plague Inc. juga terjadi pada 2014, yakni saat virus Ebola menyerang Afrika.
(Tin/Why)