Menhub Bangga UMKM Bisa Berkembang hingga Miliki Ratusan Bus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengaku bangga dengan banyaknya pengusaha bus dan truk di Indonesia yang berkembang pesat.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Jan 2020, 19:45 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin bersama Menhub Budi Karya dalam sebuah acara di Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengaku bangga dengan banyaknya pengusaha bus dan truk di Indonesia yang berkembang pesat.

"Saya senang hari ini karena bisa bertemu dengan pemilik bis, pemilik truk, dan saya salut. Kenapa? karena sebenarnya mereka berangkat dari UMKM yang akhirnya memiliki bus, ada yang seratus ada yang dua ratus membanggakan," kata Budi kepada awak media, setelah selesai dalam acara Silaturahmi Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Menurutnya, hal itu merupakan satu industri yang bagus, yang membuat banyak pengusaha bisa menjadi orang-orang yang membanggakan.

Ia pun berharap dengan pertemuan tersebut, bisa terus menjalin silaturahmi yang penuh arti. Karena selama ini , pihaknya hanya membuat aturan untuk pengusaha bis dan truk.

"Nah saat ini dengan adanya diskusi ini kita secara langsung menyampaikan apa yang menjadi harapan-harapan pemerintah, harapan pemerintah itu adalah harapan dari masyarakat kita, Indonesia menginginkan satu negara yang memiliki angkutan yang kompetitif yang sama baik atau bahkan yang lebih baik dengan negara-negara tetangga," 

Oleh karena itu, Budi selaku menteri secara langsung menyampaikan harapannya, kalau bus bisa  ditingkatkan pelayanannya, dengan menggunakan e-ticketing.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perbaiki Bus Rusak

Kendaraan dinas kepolisian berada di pesisir Marunda, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Puluhan kendaraan bermotor yang terdiri dari mobil, bus, dan sepeda motor milik Polres Jakarta Utara itu sengaja ditempatkan di pesisir karena sudah rusak dan tidak lagi dapat digunakan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Selain itu juga, memperbaiki bus-bus yang rusak, begitupun dengan terminalnya. Serta untuk angkutan truk, dan mengenai Over Dimension dan Over Loading (ODOL) menjadi salah satu bahasannya.

Budi mengatakan selain kelayakan kendaraan, juga penting memperhatikan kesehatan supir bus dan truk.

"Saya harapkan pertemuan kita ini memberikan suatu edukasi atau pembelajaran bagi saudara kita yang membanggakan sebagai operator bus. Semoga mereka juga menghargai sopir-sopir itu, mulai dari kesehatannya, gizinya, waktu bekerjanya dan sebagainya," ungkapnya.

Karena menurutnya, apabila antara pemerintah, pemilik dan sopir,  memiliki hubungan yang baik, maka untuk ke depannya pun pelayanan akan lebih baik.    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya