Liputan6.com, Jakarta - Transparency International (TI) telah merilis indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia 2019. Menurut TI, IPK Indonesia naik menjadi 40 dari tahun sebelumnya yang berada pada poin 38.
Istana menyambut positif hasil survei tersebut. Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman mengatakan Istana bersyukur IPK Indonesia naik dua poin dari tahun 2018.
Advertisement
"Pemerintah bersyukur indeks persepsi korupsi (CPI) nasional naik dari 38 pada tahun 2018 menjadi 40 pada tahun 2019," kata Fadjroel di Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Dia berharap IPK Indonesia tahun ini dan ke depannya terus mengalami peningkatan. Dia mengimbau semua pihak konsisten dalam memerangi korupsi.
"Mari bersama-sama kita perangi korupsi untuk mencapai Indonesia Maju," ujarnya.
Peneliti Transparency International Indonesia Wawan Suyatmiko pada Kamis (23/1/2020) kemarin mengatakan IPK Indonesia pada 2019 naik dua poin menjadi 40 dari tadinya 38 pada 2018.
"CPI Indonesia tahun 2019 berada di skor 40 dan berada di peringkat 85 dari 180 negara yang disurvei. Skor ini meningkat 2 poin dari tahun 2018 lalu," kata Wawan dilansir dari Antara.
TI merilis, CPI 2019 yang mengacu pada 13 survei dan penilaian ahli untuk mengukur korupsi sektor publik di 180 negara dan teritori. Skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.
"Hal ini menjadi penanda bahwa perjuangan bersama melawan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, Komisi Pemberantasan Korupsi, lembaga keuangan dan bisnis serta masyarakat sipil menunjukkan upaya positif," ucap Wawan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dari Somalia hingga Denmark
Indonesia memiliki skor yang sama dengan Burkina Faso, Guyana, Lesotho, Trinidad Tobago dan Kuwait. Meski demikian, posisi Indonesia masih jauh di bawah negara lain di ASEAN yaitu Singapura (85), Brunei Darussalam (60), dan Malaysia (53) namun masih di atas Timor Leste (38), Vietnam (37), Thailand (36), Flipina (34), Laos (29), Myanmar (29), Kamboja (20).
Data diambil hingga Oktober 2019. Sedangkan Negara dengan skor IPK 2019 terbesar adalah Denmark dan Selandia Baru pada skor 87, diikuti Finlandia (86), Singapura, Swedia dan Swiss (85), Norwegia (84) dan Belanda (82), sementara IPK terendah adalah Somalia di posisi 180 (skor 9), Sudan Selatan (12) dan Suriah (13).
Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com
Advertisement