Cegah Virus Corona, Komisi I DPR Minta Kemenlu Pantau WNI di China

Terkait antisipasi penyebaran virus Corona, politikus Nasdem itu mendukung Kementerian Kesehatan sebagai leading sector dalam upaya pencegahan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Jan 2020, 23:06 WIB
Petugas memeriksa suhu tubuh seorang penumpang di Stasiun Kereta Api Yingtan di Nanchang di Provinsi Jiangxi Tengah, China (22/1/2020). Sebanyak 17 orang meninggal akibat terinfeksi virus corona. (AFP Photo/STR)

Liputan6.com, Makassar - Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya mengatakan, perlu ada langkah sinergis dari pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona agar tidak masuk dan menyebar ke Indonesia. Dia mengingatkan perwakilan pemerintah di China harus mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi warga Indonesia yang sedang berada di China, khususnya di Wuhan.

"Mahasiswa Indonesia banyak yang sekolah di Wuhan, ada sekitar 400-an, belum lagi pebisnis dan lainnya. Konsentrasi kita bukan hanya soal penyebaran virus Corona tapi juga perlindungan terhadap warga di sana. Isolasi wilayah Wuhan oleh pemerintah lokal, harus terus dipantau oleh Kementerian Luar Negeri," ungkap Willy ditemui di Makassar, Jumat (24/1/2020).

Terkait antisipasi penyebaran virus Corona, politikus Nasdem itu mendukung Kementerian Kesehatan sebagai leading sector dalam upaya pencegahan. Sementara Kementerian Luar Negeri perlu berkoordinasi sesuai dengan Tupoksi kelembagaan.

"Seperti di negara lainnya, Kementerian Kesehatan berperan besar dalam mengantisipasi virus ini. Kemenkes perlu terus memantau status travel advice bagi warga Indonesia yang akan ke China khususnya Wuhan, dan di setiap pintu masuk Indonesia yang bersentuhan dengan daerah dicurigai terindikasi virus corona," terangnya.

Belum jelasnya dampak penyakit akibat virus Corona terhadap manusia dan belum adanya antivirus tersebut, lanjut Willy, harus menjadi perhatian lebih pemerintah. Badan kesehatan dunia (WHO) yang akan sidang pekan depan terkait isu virus Corona, seharusnya Indonesia juga harus benar-benar mempunyai langkah antisipatif.

"Kita memang perlu antisipasi penyebarannya. Tapi juga bukan berarti harus menjadi ketakutan berlebihan. Harus rasional dan berstrategi menghadapinya,” katanya.

 


Kerja Sama Lintas Negara

Anggota tim Kementerian Kesehatan Italia bersiap-siap untuk menerapkan langkah-langkah dan prosedur kesehatan terhadap risiko wabah virus corona yang mematikan, setelah penumpang mendarat di bandara Fiumicino Roma, Italia (23/1/2020). (Aeroporto Di Roma/AFP)

Willy berharap pemerintah juga membangun kerjasama dengan negara-negara lain agar selalu siap dalam menghadapi ancaman penyebaran virus ini.

"Kerjasama dalam bidang pertahanan perlu juga mengantisipasi terkait ancaman biologis yang menyebar. Kita tidak bisa diam-diam saja menghadapi potensi ancama terkait," tuturnya.

Virus corona atau coronavirus sedang ramai dibicarakan di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Pasalnya, virus yang terjadi di Wuhan, China telah menjalar ke beberapa negara di dunia.

Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya mengeluarkan peringatan bagi warganya yang berpergian ke Negeri Tirai Bambu itu. Bahkan saat ini AS sudah mengeluarkan peningkatan level peringatan untuk warganya yang berpergian ke Wuhan. Begitu pula Korea Selatan, dikabarkan menutup akses kedatangan turis asing ke negerinya.

Kementerian Kesehatan RI sudah mengantisipasi dengan menyiapkan peralatan untuk mendeteksi suhu tubuh dan penyediaan alat pelindung diri di berbagai pintu masuk. Kementerian Luar Negeri melalui kedutaan besar Indonesia di Cina juga sudah berkoordinasi dan menyatakan belum ada warga Indonesia yang terjangkit penyakit dimaksud.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya