Top 3 Tekno: Pejabat PBB Setop Pakai WhatsApp Sejak 2019

Artikel tentang pejabat organisasi dunia PBB yang ternyata tidak menggunakan WhatsApp sejak tahun lalu menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Jumat (25/1/2020).

oleh M Hidayat diperbarui 25 Jan 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang pejabat organisasi dunia PBB yang ternyata tidak menggunakan WhatsApp sejak tahun lalu menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Jumat (25/1/2020).

Selain itu, dua artikel lainnya yang menyedot perhatian pembaca adalah artikel mengenai pesan misterius Sony terkait konsol PS5 serta artikel mengenai banjir di Jakarta yang menjadi trending topic di Twitter.

Selengkapnya, simak Top 3 Tekno berikut ini.

1. Pejabat PBB Ternyata Sudah Tak Pakai WhatsApp Sejak 2019

WhatsApp merupakan salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia. Namun ternyata masih ada pengguna smartphone yang tidak memakainya, salah satunya adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/1/2020), keputusan ini diambil setelah salah satu ahli PBB menyebut Arab Saudi menggunakan aplikasi chatting itu meretas smartphone CEO Amazon, Jeff Bezos.

Menurut seorang ahli di PPB, informasi yang diperoleh mengarah pada campur tangan pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salam, pada serangan siber ke bos Amazon tersebut pada 2018. Karenanya, sejak 2019, PBB tidak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi

Selengkapnya baca di sini


2. Sony Unggah Pesan Misterius Terkait PS5 di Twitter, Apa Gerangan?

Sony umumkan logo konsol PS5 di CES 2020. (Doc: Sony)

Tak dapat dimungkiri lagi, PlayStation 5 (PS5) merupakan salah satu konsol paling ditunggu kehadirannya tahun ini.

Walau Microsoft sudah lebih dulu mengungkap kehadiran Xbox Series X, nyatanya kepopuleran konsol milik Sony ini mampu bikin penasaran banyak pihak.

Sejak pengumuman logo PS5 di CES 2020 awal bulan ini, Sony masih belum secara resmi mengungkap kemampuan hardware konsol penerus PS4 tersebut.

Selengkapnya baca di sini


3. Rakyat Tolak Revitalisasi Monas Bergaung di Twitter

Suasana proyek revitalisasi Taman Sisi Selatan Monumen Nasional dilihat dari ketinggian, Jakarta, Minggu (19/1/2020). Proses revitalisasi kawasan Monas menggunakan skema multi-years dalam waktu tiga tahun dari 2019 hingga 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Revitalisasi Monas, Jakarta Pusat, menuai kontroversi. Terlebih rencana ini belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.

Kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk merevitalisasi sisi selatan kompleks Monas pun tak hanya mengundang reaksi sejumlah tokoh politik, tetapi juga warganet.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (24/1/2020), tagar Rakyat Tolak Revitalisasi Monas menjadi trending topic di Indonesia.

Selengkapnya baca di sini

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya