Surya Paloh Bandingkan Kualitas Trotoar Pantai Losari Makassar dengan Jakarta

Menurut Surya Paloh, apabila Pantai Losari ditata lebih baik maka dapat memberikan kenyamanan dan kebanggaan bagi warganya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Jan 2020, 13:33 WIB
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh Saat Berjalan Pagi di Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (25/1/2020). (Foto: Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Pantai Losari menjadi ikon Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Namun sayangnya, daerah yang menjadi tujuan wisata populer dari luar Sulawesi Selatan itu kurang tertata dengan baik.

Trotoar dibiarkan rusak dan sampah mengambang di pinggir pantai sehingga tidak enak dipandang. Selain itu, dinding pembatas penuh dengan coretan vandalisme.

Kondisi tersebut juga dirasakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, saat jalan pagi di Pantai Losari Makassar, Sabtu (25/1/2020). Pada kesempatan itu, Paloh didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan mantan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Paloh menyebut, trotoar di Pantai Losari sangat buruk. Tak hanya itu, kurangnya penghijauan sehingga membuat kawasan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu menjadi gersang.

"Penghijauan sudah pasti. Trotoar kualitas yang paling jelek menurut saya," kata Paloh.

Lantas Paloh membandingkan trotoar di Jakarta yang dinilainya sangat berkualitas dan sama dengan Singapura.

"Contoh aja sekarang Jakarta memiliki kualitas trotoar yang lebih baik. Sama dengan Singapura. Jiplak saja ku bilang," ujar Paloh.

Menurutnya, apabila Pantai Losari ditata lebih baik maka dapat memberikan kenyamanan dan kebanggaan bagi warganya. Paloh menyarankan, Pemda Makassar tak sungkan melakukan studi banding ke negara lain.

"Itu lah apa artinya kita belajar dari negara yang lebih maju atau disebut studi banding. Dewan sering studi banding tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita," ujarnya.

Seluruh jajaran Pemda Makassar diminta berani menggunakan otoritasnya. Bahkan Surya mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat berkolaborasi dalam pembangunan jangka panjang.

"Makassar punya potensi yang hebat, pertumbuhan ekonomi sudah jelas jumlah penduduk lebih sedikit. Banyaklah indikator yang punya potensi berlipat ganda," kata dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Saran Surya Paloh

Rindu Hingga ke Sumsum Tulang dalam Kidung Anging Mammiri

Menurutnya, seorang kepala daerah harus memiliki pemikiran yang jauh ke depan dalam pengembangan kota. Apabila tidak memiliki kemampuan ini maka akan sulit membangun kota yang indah seperti diinginkan warganya.

"Seorang figur apakah itu kapasitasnya sebagai gubernur, bupati, wali kota harus visioner. Itu penting dan ada cita rasa yang terbangun. Kalau cita rasanya pendek-pendek, kita susah membangun kota yang indah," kata Surya.

Namun begitu, Paloh sempat terpukau melihat Masjid di kawasan Pantai Losari yang masih belum selesai tahap pembangunannya. Masjid dengan 99 kubah itu sudah berdiri kokoh di tengah pantai.

"Saya cukup impresif dan saya pikir harusnya ini menjadi salah satu ikon di Kota Makassar dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Sulsel," kata Paloh.

Karena itu, Paloh meminta Fraksi Partai NasDem yang berada di DPRD untuk mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan pembangunan masjid tersebut agar bisa segera digunakan oleh masyarakat.

"Itu arsitekturnya sudah menarik bagi kita semuanya. Tapi belum dapat digunakan oleh jamaah karena finishingnya belum selesai dan anggarannya belum cair," terangnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya