Peta Real-Time Ini Pantau Persebaran Virus Corona Wuhan di Dunia

Peta persebaran virus corona ini dirilis oleh para peneliti dari Center For Systems Science and Engineering at Johns Hopkins University.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Jan 2020, 08:00 WIB
Peta persebaran virus corona yang dibuat oleh para peneliti di Civil and System Engineering di Johns Hopkins University (Sumber: https://gisanddata.maps.arcgis.com)

Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti Amerika Serikat membuat sebuah peta real-time untuk memantau persebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 40 orang.

Mengutip laman PBS, Minggu (26/1/2020), peta persebaran virus corona ini dirilis oleh para peneliti dari Center For Systems Science and Engineering at Johns Hopkins University. Peta ini menunjukkan angka persebaran virus corona telah meningkat pesat.

"Sangat penting bagi publik untuk memahami situasi perkembangan virus corona saat ini menggunakan data transparan," kata Profesor Civil and System Engineering, Lauren Gardner.

Menurut data yang ditunjukkan pada peta, kini infeksi virus corona telah membuat 555 orang dirawat.

Kasus ini berawal dari Wuhan, di mana virus tersebut bermula dari pasar hewan. Di luar Tiongkok, kasus serupa ditemui di Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.


Akses Peta di Sini..

Anggota tim Kementerian Kesehatan Italia bersiap-siap untuk menerapkan langkah-langkah dan prosedur kesehatan terhadap risiko wabah virus corona yang mematikan, setelah penumpang mendarat di bandara Fiumicino Roma, Italia (23/1/2020). (Aeroporto Di Roma/AFP)

Gardner lebih lanjut menyebut, peta ini merupakan kumpulan kasus yang dilaporkan dan didapatkan dari sumber lokal. Peta ini dibuat tanpa permodelan apapun.

Dalam membuat peta persebaran virus corona, Gardner dan timnya mengumpulkan dan menyusun laporan dari berita media Tiongkok.

Laporan-laporan itu diterjemahkan ke bahasa Inggris dan lokasinya dipetakan. Saat ada laporan baru, peta tersebut diperbarui. Peta tersebut bisa di akses di sini.

 


Dari Mana Data Diolah?

Ilustrasi: virus corona

"Sayangnya karena banyak pusat kesehatan komunitas yang belum tahu mengenai virus corona, agak sulit untuk memperbarui data pada peta," katanya.

Agar data yang ditampilkan aktual, Gardner dan tim bergantung pada data milik organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Center Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, CDC China, NHC, dan Dingxiangyuan.

Dingxiangyuan merupakan sebuah situs web yang mengumpulkan NHC dan laporan CCDC lokal dalam waktu realtime untuk memberikan perkiraan kasus secara terperinci.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya