Si Jago Merah Lalap 48 Jongko di Pasar Caringin Bandung

Peristiwa kebakaran terjadi di Pasar Induk Caringin, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Sabtu (25/1/2020).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Jan 2020, 16:11 WIB
Sebanyak 48 jongko di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, hangus terbakar api. (Dok. Diskar PB Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Peristiwa kebakaran terjadi di Pasar Induk Caringin, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Sabtu (25/1/2020). Akibatnya, sebanyak 48 jongko hangus terbakar.

"Total 17 unit kami turunkan untuk memadamkan api," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadam dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan (Diskar PB) Kota Bandung Yusuf Hidayat lewat keterangan tertulis.

Yusuf menjelaskan, tim Diskar PB Kota Bandung menurunkan berbagai kendaraan untuk memadamkan api di blok sayuran dan hasil bumi. Adapun tim diturunkan pada pukul 08.00 pagi tadi.

Adapun kronologi jongko terbakar, kata Yusuf, diawali dari informasi kepala satpam yang mendapatkan laporan dari petugas jaga pukul 07.30 WIB terjadi kebakaran di Blok E1.

"Kepala satpam langsung menugaskan anggotanya untuk melapor ke Kantor Diskar PB UPT selatan dan beberapa satpam sempat mencoba memadamkan menggunakan APAR sebanyak 2 tabung," ujarnya.

Namun upaya menggunakan APAR tidak cukup untuk memadamkan api dan beberapa saat kemudian Unit UPT Selatan sudah tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan.

"Luas Keseluruhan area 150.000 meter persegi. Sedangkan luas terbakar 576 meter persegi yang terdiri dari 48 jongko masin-masing 12 meter persegi," ujar Yusuf.

Yusuf menjelaskan, setelah tiba di lokasi, petugas langsung memadamkan dan menyekat untuk menghindari perambatan api ke jongko lainnya. Dilanjutkan dengan pendinginan ke setiap area jongko yang terbakar.

"Tidak ada korban dalam kejadian ini," ujarnya.

Soal penyebab kebakaran Yudi mengatakan belum diketahui. Begitu juga dengan nilai kerugian belum bisa ditaksir.

"Untuk aset bangunan yang terselamatkan yaitu jongko Blok E polos, sisa jongko Blok E1 dan jongko Blok E2," katanya.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya