Ketua MPR Minta BPK Audit Seluruh Perusahaan Asuransi Plat Merah

Bamsoet menilai ada potensi kasus mirip Jiwasraya yang akan menimpa perusahaan-perusahaan pelat merah lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2020, 22:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap seluruh asuransi dan tabungan pensiun milik negara.

Berkaca dari skandal Jiwasraya, pria yang populer dengan nama Bamsoet itu menilai ada potensi kasus mirip Jiwasraya yang akan menimpa perusahaan-perusahaan pelat merah lainnya.

"Tidak hanya Jiwasraya, saya lihat ada potensi-potensi juga yang bakal timbul. Asabri, lalu kemudian ada yang terkait asuransi-asuransi milik pemerintah pelat merah. Makanya saya mendorong BPK untuk melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan," kata Bamsoet, Sabtu (25/1/2020).

Politikus Partai Golkar itu enggan mengomentari lebih jauh atas penanganan skandal Jiwasraya. Yang jelas, dia meminta pemerintah melindungi tabungan masyarakat yang disimpan di berbagai lembaga penyimpanan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Soroti BPJS

Ia juga menyoroti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Menurutnya, keduanya menjadi program krusial karena banyaknya uang masyarakat dikelola BPJS.

Bamsoet juga meminta BPK melakukan audit resiko investasi terhadap perusahaan-perusahaan negara yang mengelola uang masyarakat.

"Perhitungan resikonya, prosedur investasi menyeluruh perusahaan-perusahaan asuransi dari pemerintah, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dana pensiun seperti Asabri, Taspen dan yang melibatkan triliunan rupiah dan kepentingan rakyat yang menabung di situ," tandasnya.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya