Luapan Sungai Cinambo Dituding Penyebab Banjir Perumahan Mewah di Bandung

Terpantau pada Minggu (26/1/2020), kondisi genangan air di Komplek Bumi Adipura, Kota Bandung, mulai surut. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 26 Jan 2020, 17:00 WIB
Kondisi genangan air di Komplek Bumi Adipura, Kota Bandung, mulai surut, pada Minggu (26/1/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Bandung dan sekitarnya menyebabkan ratusan rumah di Perumahan Bumi Adipura kluster Tulip, Pinus, Palm serta RW 03 Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, terendam banjir sejak Jumat (24/1/2020) hingga Sabtu (25/1/2020).

Namun terpantau pada Minggu (26/1/2020), kondisi genangan air mulai surut. Menurut seksi Pekerjaan Umum (PU) di RW 08, Fitriana, surutnya air di komplek ini karena sudah disedot dipompa.

"Di kluster Tulip memang sudah ada satu pompa. Karena jumlahnya kurang, warga meminta bantuan dari Dinas PU. Total pompa bantuan ada tujuh," katanya.

Hujan yang mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan air di Sungai Cinambo meluap. Ketinggian air di Sungai Cinambo pun terlihat sudah sejajar dengan jalan.

Menurut Fitriana, pintu air di dalam komplek jika tidak ditutup dikhawatirkan akan membuat air masuk ke dalam perumahan. Sementara, permukaan air Sungai Cinambo tinggi karena muara pertemuan sungai ini dengan Sungai Citarum sudah tinggi.

"Jadi hujan kan tinggi dari Gunung Manglayang. Kemudian airnya mengalir di Sungai Cinambo ini. Karena di pertemuan dengan Sungai Citarum penuh dan banjir juga sehingga air di Sungai Cinambo ini terpaksa ngantri," katanya.

Selain meluapnya Sungai Cinambo, banjir di permukiman warga Bumi Adipura terjadi karena resapan air yang berkurang. Berkurangnya resapan ini karena pembangunan di sekitar wilayah Gedebage.

"Kalau terkait pembangunan memang perlu data teknis untuk membuktikannya. Tapi sejauh ini memang ketinggian air Sungai Cinambo lagi tinggi dan bisa dibilang tertahan di titik dekat komplek ini," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di kluster Tulip RW 08, sekitar pukul 08.15 WIB, air mulai surut hingga 10-15 centimeter. Warga pun tampak bersih-bersih di jalan.

Surutnya banjir di area perumahan membuat warga bisa kembali beraktivitas dengan normal. Sedangkan di klaster lainnya seperti Pinus dan Palm, banjir juga terpantau surut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya