Kasus Pertama Virus Corona Teridentifikasi di Kanada

Virus Corona terbaru dari Wuhan, China telah menyebar ke Kanada.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 26 Jan 2020, 11:00 WIB
Orang-orang memakai masker saat menaiki eskalator di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong, Selasa (21/1/2020). Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu di bandara dan stasiun kereta api menjadi norma baru di China menyusul merebaknya wabah virus corona. (AP/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Toronto - Virus Corona terbaru dari Wuhan, China telah menyebar ke Kanada. Badan Kesehatan Masyarakat Toronto, Kanada, menerima pemberitahuan tentang kasus pertama dugaan Virus Corona yang terkonfirmasi pada seorang penduduk yang baru saja kembali dari Wuhan.

"Orang itu stabil dan dirawat di rumah sakit," ungkap pernyataan Badan Kesehatan Masyarakat Toronto, dikutip Minggu (26/1/2020).

Kasus pertanya Virus Corona itu menambah daftar negara-negara yang sebelumnya juga mengumumkan tentang virus yang menyebar sampai negeri mereka.

Beberapa negara itu adalah: Thailand telah melaporkan lima kasus, Australia melaporkan empat, Singapura, Prancis, Jepang dan Taiwan tiga, Vietnam, Korea Selatan dan Amerika Serikat masing-masing dua, dan Nepal satu.

WHO mengatakan bahwa sementara wabah Virus Corona itu merupakan keadaan darurat bagi China, itu belum menjadi keadaan darurat kesehatan secara global.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Imbauan KBRI untuk WNI

Tenaga medis memantau suhu tubuh penumpang pada monitor termografik di stasiun karantina di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Selasa (21/1/2020). Pemerintah Malaysia mulai mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh merespons penyebaran virus korona yang kian masif di China. (AP Photo/Vincent Thian)

Menyikapi merebaknya Virus Corona di China khususnya di Kota Wuhan, Hubei, KBRI Beijing bersama PPI Tiongkok terus memonitor kondisi WNI di sana. Selain itu juga melakukan langkah pencegahan dan pengendalian.

"Sejauh ini berdasarkan pemantauan KBRI Beijing, tidak terdapat masyarakat Indonesia yang terjangkit pnemeonia dimaksud, baik di Wuhan maupun daerah lainnya," jelas pihak KBRI Beijing dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 25 Januari.

Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan himbauan Kementerian Kesehatan RI, KBRI Beijing mengeluarkan imbauan terkait pencegahan terhadap Virus Corona kepada seluruh masyarakat Indonesia di wilayah Tiongkok. Berikut di antaranya:

  • Wali Kota Wuhan telah mengeluarkan imbauan agar perjalanan ke Kota Wuhan dan Provinsi Hubei dapat dihindari kecuali untuk keperluan yang sangat penting demi antisipasi terjadinya penebaran Virus Corona.
  • Bagi seluruh masyarakat yang berada di Kota Wuhan, agar selalu menjakga dan memperhatikan kondisi kesehatannya dan segera melakukan konsultasi medis apabila merasa tidak sehat dan menunjukkan gejala-gejala demam, batuk dan sulit bernapas.
  • Menghindari kontak dengan hewan hidup termasuk unggas dan burung, dan mengindari konsumsi daging mentah dan kurang matang.
  • Menghindari berkunjung ke pasar ikan/ makanan laut atau tempat pejualan hewan hidup.
  • Menghindari untuk berinnteraksi dengan orang dengan gejalan demam dan batuk dan sukar bernapas atau jatuh sakit dengan gejalan sama dengan pneumonia.
  • Selalu menjaga higienitas seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker apabila sedang batuk dan pilek, dan menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin.

Bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan kekonsuleran dapat menghubungi pihak kedutaan RI di China di alamat berikut ini:

 

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok

No, 4, Dongzhimenwai Dajie,

Chao Yang District, Beijing 100600, Peoples's Republic of China

Tel. 001-86-(10) 6532 5489

Fax: 001- 86- (10) 65325368

Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id 

 

Dengan nomor hotline sebagai berikut:

 

(+86) 135 5223 5327 (Budi Atyasa)

(+86) 4645 3974 (Yaya Sutaya)

(+86) 138 1128 4505 (Arianto Surojo)

Website: https://kemlu.go.id/beijing/id 

 

Komite Kesehatan Kota Wuhan saat ini terus melakukan upaya pencegahan dan pengedalian penyakit yang diakibatkan Virus Corona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya