Liputan6.com, Garut - Sebanyak 25 orang anggota Komunitas Masjid Garut (KMG), Jawa Barat, tampak sibuk membersihkan masjid warga. Masing-masing menggunakan alat seperti vacum cleaner, vacum ekstrakter, dan polister serta peralatan kebersihan lainnya.
Mereka berbagi peran mulai membersihkan kamar mandi, toliet, tempat wudlu, karpet, sajadah, kaca dan jam dinding, langit-langit, hingga halaman dan pekarangan masjid Sirojul Jannah di Kecamatan Cikelet, Garut.
Awalnya masjid itu terlihat lusuh, namun dalam waktu sekejap, sarana tempat ibadah muslim itu menjadi bersih kinclong, harum mewangi.
Yang luar biasa, aksi mulia komunitas asal kota dodol menggunakan anggaran secara swadaya antar anggota dan donatur. Aksi mereka sudah berlangsung hampir dua tahun, dengan capaian 300 masjid, di berbagai kecamatan di Garut.
"Minimal ini jadi gerakan masyarakat di lingkungannya masing-masing," ujar Andri Prasetya Rahardja,(45), Ketua Komunitas Masjid Garut, di sela-sela bersih masjid, Sabtu (25/1/2020).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, cikal bakal terwujudnya aksi sosial itu terdorong dari keprihatinan komunitas, melihat banyaknya masjid di lingkungan masyarakat yang tidak terawat.
"Ada istilah karpetnya bau, toiletnya kotor tidak bersih dan lainnya," katanya.
Mereka kemudian 'beberesih' masjid, dengan maksud memberi kenyamanan bagi jemaah, selama mereka di masjid. "Asal mereka mengajukan kami siap layani," ujarnya.
Dia berharap warga yang awalnya malas ke masjid, menjadi rajin. Mayarakat juga diajak untuk terbiasa membersihkan fasilitas tempat ibadah.
"Makanya kami bersihkan agar lebih banyak lagi jemaah yang datang ke masjid," ucapnya.
Kelompoknya membutuhkan rata-rata empat jam untuk membersihkan satu masjid. Saat pertama kali datang, para anggota komunitas yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu, langsung berpencar menjalankan tugas masing-masing.
Sehingga dalam waktu singkat, terlihat beberapa fasilitas masjid mulai bersih. Sebut saja kaca, jam dinding, langit-langit, serta halaman hingga pekarangan masjid, lebih rapi.
"Target kami tiga tahun, ada sekitar 1.000 masjid yang bersihkan," kata dia.
Proses Pengajuan
Sam Ahjat, yang juga pengurus Komuitas Masjid Garut menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan gratis tersebut, cukup mengajukan pengajuan. Pengurus komunitas masjid lantas mensurvei masjid yang diajukan
"Kita berikan pelayanan seluruhnya bagi umat secara gratis," ujarnya.
Dalam prakteknya, komunitas bisa memberikan layanan dua kali seminggu, dengan target minimal empat masjid yang harus dibersihkan. Hasilnya, sebanyak 300 masjid berhasil dibersihkan dalam kurun waktu satu setengah tahun lebih.
"Kegiatannya Selasa dan Sabtu, sehari minimal dua masjid, tapi bisa saja ke depannya lebih dari itu," kata dia.
Eko, juru bicara komunitas menambahkan, semakin banyak masjid yang bisa dibersihkan, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat yang datang ke masjid.
“Tidak ada maksud lain kecuali mengajak memakmurkan masjid,” dia menjelaskan.
Upaya itu ujar dia, dinilai tepat sebagai sarana mengajak sekaligus meningkatkan kesalehan sosial di masyarakat.
“Saya memiliki keyakinan, semakin banyak masyarakat beribadah, maka bisa menjadi solusi menjaga ahlak umat,” dia menerangkan.
Untuk meningkatkan pelayanan masjid bagi masyarakat, ada tiga program utama yang dijalankan komunitas, yakni program bersih masjid, program rawat masjid, dan yang ketiga adalah progam renovasi masjid, terutama ditujukan bagi masjid jami, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Pemerintahan Kecamatan Camat Cikelet menilai kegiatan tersebut terbilang baru, namun langsung mendapatkan respon positif dari warga.
“Salut buat mereka, tanpa bantuan pemerintah tapi bisa melakukan kegiatan bersih-bersih masjid ini,” ujar Camat Cikelet Anwar.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement