Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang merendam underpass Kemayoran Jakarta Pusat sudah surut sejak Minggu malam, 26 Januari 2020. Usai penyedotan genangan, petugas lantas membersihkan lumpur yang tersisa dengan penyiraman air.
"Sudah surut sejak semalam, setelah itu dilanjutkan dengan penyiraman," ujar petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Pusat, Rifai, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/1/2020).
Advertisement
Dia menambahkan, para pengendara kini sudah dapat melintasi akses terowongan tersebut. "Sudah bisa dilintasi kendaraan sekarang," ujar dia.
Dari sejumlah pantauan di media sosial, jalan itu memang sudah dibuka untuk dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Para pengendara bisa melintasi underpass Kemayoran sejak sekitar pukul 05.00 WIB.
Sebelumnya petugas Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Ristu mengatakian, air di underpass Kemayoran itu sebenarnya sudah mulai menggenang sejak Jumat malam, 24 Januari 2020. Kondisi kian parah pada keesokan harinya. Volume air terus meninggi hingga melumpuhkan akses underpass Kemayoran
"Sejak kemarin. Ketinggiannya sih kurang lebih 5 meteran, tapi ini sudah mulai berkurang sih," kata Ristu saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu 25 Januari 2020.
Ristu mengatakan untuk menguras air yang memenuhi underpass Kemayoran bisa memakan waktu satu hingga dua hari. Tergantung dengan curah hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Pusat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sudah Sering Terjadi
Menurut dia, kondisi ini memang sudah sering terjadi. Setiap curah hujan di DKI tinggi, underpasss Kemayoran dilanda banjir. "Ini sudah langganan banjir, tapi tergantung curah hujan. Kalau curah hujan tinggi dia selalu kayak gini," tukasnya.
Agar aktivitas warga tetap berjalan, Dinas Perhubungan dan Polisi Lalu Lintas mengarahkan pengemudi melintasi sejumlah jalur alternatif yang tersedia. Penyedotan air juga dilakukan oleh Dinas SDA Jakarta Pusat yang mengerahkan satu unit alat pompa dengan kapasitas 250 hingga 300 liter air.
Selain itu, satu unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan, serta pompa dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Advertisement