Kobe Bryant di Mata Pelatih NBA

Kolega, sahabat, dan fans terus membanjiri media dengan cerita kenangan mereka tentang sosok Kobe Bryant. Salah satunya Del Harris.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Jan 2020, 16:40 WIB
Pemain Los Angeles Lakers, Kobe Bryant berusaha memasukan bola dari kawalan dua pemain Boston Celtics Paul Pierce dan Al Jefferson selama pertandingan NBA di Los Angeles pada 23 Februari 2006. Kobe menghabiskan kariernya selama 20 tahun bersama Los Angeles Lakers. (AP Photo/Branimir Kvartuc)

California - Kabar meninggalnya Kobe Bryant akibat kecelakaan helikopter di California, Senin (27/1/2020) dini hari WIB, tidak hanya menggemparkan kalangan pencinta basket, tapi juga lintas bidang maupun olahraga lain. Ucapan duka cita terus mengalir untuk keluarga pebasket berjuluk Black Mamba tersebut. 

Kobe Bryant dan Gianna akan terbang ke Mamba Academy di dekat Thousand Oaks, sebuah akademi bola basket milik Kobe, guna berlatih. Namun, kurang dari satu jam, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terjatuh dan terbakar di dekat Las Virgenes Road, kawasan selatan Agoura Road, Calabasas, California. 

Total sembilan orang meninggal dalam kecelakaan tersebut, termasuk Bryant dan putrina, Gianna. Namun, nama lengkap korban dalam kecelakaan itu belum dirilis pihak yang berwenang. 

Kobe Bryant meninggal pada usia 41 tahun. Pebasket kelahiran Philadelphia itu meninggalkan seorang istri, Vanessa dan tiga anak lainnya.

Kolega, sahabat, maupun fans terus membanjiri media maupun maupun media sosial dengan cerita kenangan mereka tentang sosok Kobe Bryant. Satu di antaranya, pelatih pertama Kobe Bryant saat berkiprah di NBA, Del Harris. 

Di mata Harris, Kobe Bryant merupakan sosok superstar yang bukan sekadar pemain basket. Harris merupakan pelatih Kobe pada musim pertama Bryant di NBA, yaitu 1996. 

"Dia sangat mudah dilatih. Dia sama sekali tak butuh dimotovasi. Dia memberikan 100 persen waktunya. Ingin selalu menjadi lebih baik," kata Del Harris, mengenang sosok Kobe Bryant. 

Harris mengarsiteki Lakers mulai musim 1994-1995 hingga 1998-1999. Artinya, dia mementori Kobe Bryant di LA Lakers selama tiga tahun. 

Del Harris saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Texas Legend, yaitu NBA G Leagua yang berbasis di Frisco dan berafiliasi dengan Dalla Waverick. Setelah mengakhiri kerja sama dengan LA Lakers, harrus menjadi asisten pelatih di Dallas Maverick. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pengaruhi Karier LeBron James

Pemain Los Angeles Lakers, Kobe Bryant menjaga pemain Chicago Bulls Michael Jordan saat bertanding pada kuartal keempat NBA di United Center di Chicago pada 17 Desember 1997. Bryant telah terpilih menjadi All-Star sebanyak 18 kali. (AFP Photo/Vincent Laforte)

Del Harris pertama kali bertemu Black Mamba ketika menjadi pelatih ayah Kobe Bryant, Joe. Saat itu Kobe Bryant masih berusia 4 tahun.  

Lebih dari 10 tahun berselang, Bryant sudah sudah berusia 17 tahun ketika Harris menggaetnya untuk bermain di LA Lakers. Bryant langsung masuk NBA setelah lulus SMA. 

"Hal pertama yang saya ingat dia tak bisa ikut training camp karena tangannya cedera ketika bermain di Pantai Venice, karena dia tak sabar musim NBA dimulai," kata Harris, seperti dilansir NBCS

Saat itu, Kobe Bryant menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA. Perjudian LA Lakers memboyong Kobe Bryant pada usia yang sangat muda terbayar. Sang pemain menjelma menjadi bintang yang berpengaruh besar dalam sejarah LA Lakers. 

Del Harris mengatakan Kobe Bryant sosok yang selalu haus ilmu dan belajar. Bryant tak segan belajar dari legenda-legenda NBA sebelumnya, seperti Michael Jordan. Bahkan, Kobe mempelajari setiap gerakan Jordan.

 


Sosok Cerdas dan Berdikasi

Kobe Bryant berpose sambil memegang Piala Oscar 2018 usai meraih penghargaan di Academy Awards ke-90 di Hollywood, California (3/4). "Dear Basketball" merupakan film animasi pendek yang diangkat dari puisi Kobe Bryant. (Jordan Strauss / Invision / AP)

Namun, Del Harris tak hanya mengingat Kobe Bryant sebagai sosok yang hebat di lapangan basket. Menurut Harris, Kobe Bryant juga sosok hebat di luar lapangan. 

"Dia bukan hanya seorang pemain basket. Dia menguasai banyak bahasa. Dia sangat fasih berbahasa Italia dan Spanyol. Dia orang yang super cerdas," ujar Harris. 

Kobe Bryant bukan hanya dikenal cerdas, tapi juga seorang ayah dan suami yang berdedikasi. "Dia benar-benar menjadi orang yang hebat," kata Harris.  

Harris mengatakan akan terbang ke California untuk pemakaman Kobe Bryant. Dia mengaku masih syok dengan kabar tersebut. "Ini sangat mengejutkan bagi semua yang mengenalnya," imbuh Harris. 

Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri, Published 27/1/2020)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya