Liputan6.com, Jakarta Perusahaan cepat saji McDonald’s menutup gerainya yang berlokasi di lima kota di China terkait wabah Virus Corona. Kelima kota tersebut, yakni Wuhan, Ezhou, Huanggang, Qianjiang dan Xiantao.
Semua kota ini masuk dalam daerah yang masyarakatnya dihimbau oleh Pemerintah China untuk mengurangi perjalanan.
Seperti mengutip laman CNN, setidaknya 10 kota di pusat provinsi Hubei menghadapi pembatasan perjalanan, termasuk Wuhan, di mana strain virus corona ini berasal.
Baca Juga
Advertisement
"Restoran Mcdonald's di kota-kota di Provinsi Hubei yang transportasinya umumnya tersedia tetap beroperasi normal, " kata Juru bicara perusahaan, Barry Sum, Senin (27/1/2020).
"Staf dan keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami dan kami memiliki langkah-langkah tindakan yang komprehensif dan preventif yang diimplementasikan untuk semua operasi restoran dan staf kantor," kata dia.
Namun belum jelas kapan restoran McDonald’s yang masuk radar penutupan tersebut akan dibuka kembali.
Menurut laporan, Setidaknya 800 orang telah terinfeksi virus, yang telah menewaskan puluhan korban. Infeksi tersebut telah menyebar ke Jepang, Thailand dan Amerika Serikat, dan beberapa negara lain.
Kota besar termasuk Beijing telah membatalkan beberapa atau semua perayaan tahun baru Imlek dalam upaya untuk mencegah lebih banyak penyakit dan kematian.
"Mcdonald's akan menjaga komunikasi dengan unit kesehatan lokal dan instansi terkait lainnya, secara aktif menerapkan bimbingan oleh otoritas medis untuk penahanan virus, dan terus bekerja sama untuk memerangi epidemi ini, " kata Sum.
Selain menangguhkan layanan, Mcdonald's juga memberlakukan standar baru yang ketat untuk memantau karyawan untuk tanda-tanda infeksi.Seperti mengukur suhu tubuh dari semua kru pada saat mereka tiba di tempat kerja.
Upaya Pencegahan
Karyawan dengan demam atau gejala flu harus dikirim pulang. Selain itu, pekerja akan mulai mengenakan masker dan sedang diperintahkan untuk mencuci tangan mereka dan menggunakan disinfektan lebih sering.
Mereka juga menyarankan untuk menempatkan Hand Sanitizer di toko untuk digunakan pelanggan, meningkatkan frekuensi pembersihan di toko dan menginsesikan pemasok untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan, juga.
Mcdonald's bertaruh besar di Tiongkok sebagai pasar pertumbuhan. Selama bulan Oktober, membahas pendapatan kuartal ketiga perusahaan, mantan CEO Steve Easterbrook menunjuk Tiongkok sebagai salah satu pasar internasional berkinerja terbaik.
Selama kuartal, katanya, lebih banyak pelanggan pergi ke restoran di Tiongkok dan menghabiskan lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bisnis global lainnya juga menanggapi wabah tersebut. Shanghai Disney Resort menutup pintunya selama liburan "dalam menanggapi pencegahan dan pengendalian wabah penyakit. " tidak jelas kapan Taman tersebut akan dibuka kembali.
Reporter : Danar Jatikusumo
Advertisement