Khawatir Virus Corona, Kunjungan Turis China ke Sejumlah Tempat Wisata Sumatera Barat Dibatalkan

Banyak masyarakat khawatir para turis China tersebut ada yang terjangkit dan akan menyebarkan virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 19:03 WIB
Rumah tenun Pusako Pandai Sikek, rumah produksi yang menjual kain tenunan handmade masyarakat Nagari Pandai Sikek, keterampilan menenun yang sudah diwarisi turun-temurun sejak zaman lampau. (Liputan6.com/Elvina Yollanda)

Padang - Sekitar 150 wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang, Sumatera Barat pada Minggu, 26 Januari 2020. Kehadiran mereka masyarakat setempat khawatir terhadap penyebaran virus Corona yang sedang mewabah di negeri tirai bambu itu.

Sebelumnya diberitakan wisatawan yang akan mendarat berjumlah 174 orang, tapi saat kedatangan berkurang menjadi 150 orang karena beberapa di antaranya memilih tidak ikut ke Indonesia.

Tidak hanya masyarakat yang ditemui tim regional liputan6.com di lapangan, namun warganet di sejumlah media sosial juga terang-terangan menolak kedatangan turis tersebut karena berpotensi meningkatkan risiko terjangkit virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.

Dilansir laman Jawa Pos, Senin (27/1/2020), penolakan itu terjadi di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar, Batusangkar.

Di Bukittinnggi, para turis China itu akan menikmati kunjugan ke Jam Gadang, Ngarai Sianok, dan sejumlah objek wisata lainnya, pada Minggu, 26 Januari 2020.

Namun rencana itu batal karena masyarakat setempat khawatir para turis tersebut terpapar virus korona dan tertular ke warga setempat. Perlakuan serupa juga dialami turis Tiongkok Kabupaten Tanah Datar.

Ratusan wisatawan itu semula dijadwalkan menyaksikan menyaksikan kegiatan pacu jawi di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Senin (27/1/2020). Namun agenda itu batal mereka saksikan.

Dilaporkan Antara, Senin (27/1/2020), Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan, dibatalkannya kunjungan wisatawan asal China ke daerahnya merupakan bentuk respons dari reaksi dari sejumlah pihak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tanggapan Guberur Sumatera Barat

Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat yang batal dikunjungi Turis China. (Liputan6.com/Henry)

"Setelah dilakukan koordinasi, mereka memahami apa yang kita sampaikan. Kesimpulannya, kunjungan mereka yang direncanakan ke Istano Basa Pagaruyung, Indo Nolito, dan menyaksikan pacu jawi sangat terpaksa dibatalkan," terangnya.

Bupati berharap setelah pembatalan kunjungan wisatawan dari Kota Kunming itu kondisi dan situasi di Tanah Datar tetap dalam kondisi yang kondusif. 

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Abdul Hakim mengatakan kunjungan wisatawan asal China itu dibatalkan setelah Pemda Tanah Datar melakukan koordinasi bersama kedua belah pihak.

"Karena kunjungan mereka tidak pada kondisi yang tepat, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat kita di Tanah Datar, maka dari itu diputuskan kunjungan mereka dibatalkan ke Tanah Datar," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan kalau kedatangan turis ini akan menggenjot pendatang ke daerah Sumatera Barat. 

Ia juga mengklaim turis China itu terbukti tidak terpapar virus Corona, usai pemeriksaan yang ketat di bandara. Kesehatan para turis telah diuji dan diperiksa secara ketat namun tidak ada satu pun yang terindikasi terjangkit virus Corona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya