Pasien Sembuh Virus Corona di China Bertambah Jadi 51 Orang

Sebanyak 51 pasien Virus Corona jenis baru di China telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah saki

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 27 Jan 2020, 21:00 WIB
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 51 pasien Virus Corona jenis baru di China telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, pada Senin (27/1/2020). Sementara, masih ada 2.761 pasien Virus Corona di China, termasuk 17 kasus di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Untuk jumlah korban tewas di China akibat Virus Corona dengan nama 2019-nCoV ini tercatat menjadi 80 orang. 

Sedangkan 5.794 pasien lainnya masih berstatus terduga.

Di Provinsi Hubei sebagai pusat berjangkitnya Virus Corona terdapat 371 kasus baru sehingga menjadi 1.423 kasus dan lebih dari 24 orang meninggal serta 76 orang kritis, seperti dilansir CGTN.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Obat HIV untuk Pasien Virus Corona

Obat untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

China sedang menguji coba obat HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebagai penyembuhan gejala virus corona baru yang cepat menular, demikian perusahaan farmasi AbbVie Inc.

Otoritas kesehatan China meminta obat-obatan tersebut guna membantu upaya pemerintah menangani krisis wabah virus corona, menurut Adelle Infante, juru bicara AbbVie yang berbasis di Illinois, Chicago Utara.

Aluvia, yang juga dikenal sebagai Kaletra, merupakan kombinasi lopinavir dan ritonavir. Ini adalah jenis pengobatan oral yang diberikan kepada pasien penderita infeksi HIV.

Dalam panduan yang dirilis pada Kamis, pemerintah menyebutkan tidak ada obat anti-virus yang efektif namun pihaknya menyarankan agar mengkonsumsi dua pil lopinavir/ritonavir dan satu dosis interferon alfa dua kali sehari.

Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya