Seluruh Sektor Terbakar, IHSG Dibuka Anjlok ke 6.094,34

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.112.34 dan terendah di 6.090,66.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Jan 2020, 09:15 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 137 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 

Pada prapembukaan perdagangan, Selasa (28/1/2020), IHSG turun 22,99 poin atau 0,37 persen ke level 6.110,21. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG melemah lebih tajam dengan turun 39,59 poin atau 0,63 persen ke level 6.094,34.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,83 persen ke posisi 995,47. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.112.34 dan terendah di 6.090,66.

Sebanyak 137 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 52 saham menguat dan 98 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 16.404 kali dengan volume perdagangan 159,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 157,8 miliar.

Investor asing jual saham Rp 24,15 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.645 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, selurunya berada di zona merah. Sektor yang anjlok paling dalam adalah sektor perkebunan yang turun 2,18 persen, disusul sektor industri dasar turun 1,80 dan sektor manufaktur melemah 1,56 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain MBTO turun 21,51 persen menjadi Rp 73 per lembar saham, PICO melemah 11,35 persen menjadi Rp 492 per lembar saham dan INDO tertekan 11,35 persen menjadi Rp 171 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya WOWS yang melonjak 25,18 persen ke Rp 175 per lembar saham, REAL menguat 13,61 persen ke Rp 386 per lembar saham dan POLY naik 14,55 persen ke Rp 63 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Perdagangan Kemarin

Pejalan kaki terlihat di layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Senin kemarin. Sebanyak 351 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (27/1/2020), IHSG ditutup anjlok 110,9 poin atau 1,78 persen ke posisi 6.133,2. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 2,12 persen ke posisi 1.003,78.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.242,17 dan terendah 6.130,92.

Sebanyak 351 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 77 saham menguat dan 101 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 403.500 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 172,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.605.

Dari 10 sektor pembentuk seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 4,47 persen dan aneka industri turun 3,12 persen. Selain itu sektor pertambangan turun 2,84 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PICO yang turun 25 persen ke Rp 555 per lembar saham, OMRE melemah 25 persen ke Rp 825 per lembar saham dan PDES turun 24,44 persen ke Rp 680 per lembar saham.

Sementara sektor yang menguat antara lain PKPK naik 33,87 persen ke Rp 83 per saham, CSRA naik 23,87 persen ke Rp 550 per saham dan ARTO naik 21,58 persen ke Rp 4.000 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya