Liputan6.com, Jakarta Hingga Senin, 27 Januari 2020, setidaknya ada 80 orang meninggal dunia dan lebih dari 4 ribu orang terinfeksi virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Salah satu yang menjadi korban meninggal karena infeksi virus corona adalah pejabat Wuhan bernama Wang Xianliang. Dikutip dari Taiwan News, pria 62 tahun itu merupakan mantan ketua komite urusan agama daerah tersebut.
Advertisement
Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang akhirnya angkat bicara. Dia menanggapi kecaman masyarakat yang menyatakan bahwa informasi soal penyakit itu tidak dirilis dengan cepat. Dia mengakuinya.
"Kami tidak mengungkapkan informasi secara tepat waktu dan juga tidak menggunakan informasi yang efektif untuk meningkatkan pekerjaan kami," kata Zhou dalam sebuah siaran di CCTV, seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (28/1/2020).
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Siap Mundur
Zhou menambahkan, dia bersama beberapa pejabat setempat siap untuk mengundurkan diri apabila orang-orang menginginkan akuntabilitas soal isolasi Wuhan.
"Apabila masyarakat ingin mengejar akuntabilitas dan publik memiliki pendapat yang kuat, kami bersedia mengundurkan diri," kata Zhou bersama dengan ketua Partai Komunis Wuhan Ma Guoqiang dalam siaran tersebut, dikutip dari New York Post.
Walau begitu, Zhou menegaskan bahwa mengunci Wuhan dengan 11 juta orang di dalamnya adalah cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
"Nama kami akan hidup dengan buruk, tetapi sepanjang hal ini kondusif untuk kehidupan dan keselamatan masyarakat, Kamerad Ma Guoqiang dan saya akan memikul tanggung jawab apa pun," kata Zhou seperti dilaporkan oleh New York Times.
Advertisement