Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia masih dianggap seksi bagi pabrikan Tiongkok. Itu dibuktikan dengan rencana Morris Garage (MG), jenama asal Inggris yang telah dibeli dan di bawah kendali Shanghai Automotive Industry Corporation, bersiap menjajaki pasar nasional. Kabarnya, mereka siap membawa dua model, MG ZS dan HS.
Bahkan PT Saic Motor Indonesia, sebagai APM baru, mendaftar jadi member Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). "Saat ini masih proses. Setahu saya formulir sudah masuk. Syaratnya mudah (jadi anggota, Red). Pertama, wajib memiliki izin yang diperlukan perusahaan di Indonesia. Terutama dari Kementerian Perindustrian kalau dia bikin industri. Tak harus punya pabrik. Jadi memang syaratnya tidak sulit. Mudah saja kok kalau mau jadi anggota Gaikindo," tutur Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, dilansir dari kolega OTO, Liputan6.
Baca Juga
Advertisement
Dan hal terakhir yang harus diperhatikan ialah membayar iuran sesuai dengan aturan berlaku. Kilas balik torehan tahun lalu. Nyatanya sepanjang 2019 pasar otomotif nasional memang turun menjadi sekitar 1 jutaan unit saja.
Banyak pelaku usaha mengeluh hasil dekaden lantaran fluktuasi kondisi. Baik dampak perang dagang dan suhu politik dalam negeri yang panas. Namanya bisnis harus ada barang dijajakan. Lewat dua SUV, mereka menjajal peruntungan di sini.
Namun, mantan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia ini mengaku belum mendapat informasi lebih perinci. Model apa yang MG boyong di Indonesia. "Yang saya dengar, kelihatannya planning mereka 2020 sudah akan masuk. Rencananya begitu," imbuh Yohannes.
Sebetulnya sudah banyak gambar berseliweran MG ZS tengah uji coba tanpa kamuflase. Dari info yang didapat, unit diprediksi meluncur pada Februari 2020.
Kualitas Tergolong Baik
Low SUV ini siap meramaikan pasar sekelas Honda HR-V, Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Melihat spesifikasi di Thailand, ia punya mesin bensin 1,5 liter NA plus beragam fitur dibenamkan.
Lantas bagimana kualitas materialnya? Mobil blasteran Cina-Inggris ini punya desain cukup menggoda dan interior tidak terlihat murahan. Mereka ingin tampil lebih premium dari rival sekelas.
Lalu model kedua, MG HS posisinya berhadapan dengan Honda CR-V, Nissan X-Trail dan Mazda CX-5. Unit sangat menggoda bila masuk sini. Dilihat dari fitur seabrek dan build quality (kualitas rakitan) yang oke. Plus mesin bensin 1,5 turbo.
Diprediksi label harga tak lebih mahal dari SUV berlogo H tegak. Namun sebagus apapun sebuah produk, tidak bakal menarik konsumen tanpa layanan aftersales bagus.
Masih belum terendus langkah bisnis mereka ke depan. Namun kalau belajar dari saudaranya, Wuling sanggup bergerak cepat ambil celah market dalam tempo dua tahun dan masuk posisi 10 besar.
Bisa juga strategi diadopsi MG. Atau jaringan diler ikut ke Wuling, demi memudahkan penetrasi pasar. Mirip-mirip Nissan – Datsun kala itu. Tetap pantau OTO.com untuk informasi selanjutnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement