Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun ke-5, Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 hadir mengakomodir tren busana Muslim. Event tahunan garapan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo ini bakal diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) 20--23 Februari 2020.
"Karena animonya begitu besar, tahun ini kami memperluas area. Jadi, bakal ada di beberapa zona, yaitu Main Lobby, Plenary Hall, dan Cendrawasih Hall," kata General Manager Dyandra Promosindo Apriani saat jumpa pers di bilangan Jakarta Selatan, 27 Januari 2020.
Di samping fashion show, gelaran MUFFEST tahun ini juga bakal diisi talkshow, seminar, serta area exhibition. "Salah satu highlight-nya, bakal ada fashion influencer asal New York, Summer Albarcha," imbuh Apriani.
Baca Juga
Advertisement
Nantinya, Summer akan mengenakan koleksi busana Muslim dari label DAUKY. Juga, bakal ada pengumuman kerja sama dengan brand yang diperuntukkan bagi perempuan aktif dan dinamis tersebut, kendati belum bisa dikuak sekarang.
Beberapa desainer lain yang bakal terlibat dalam pergelaran MUFFEST 2020 adalah Ria Miranda, Ivan Gunawan, Barli Asmara, Nuniek Mawardi, Monika Jufry, Rani Hatta, Itang Yunasz, Ayu Dyah Andari, dan Hannie Hananto.
Salah satu program gelaran pendukung tahun ini adalah Modest Young Designer Competition (MYDC) persembahan Asia Pasific Rayon, di mana pada 23 Februari 2020, 15 finalis terpilih yang sudah melalui proses coaching bakal menampilkan karya mereka.
"Kemudian, dewan juri akan menentukan pemenang MYDC 2020," ucap Apriani. Juga, ada Wardah Next Face MUFFEST 2020, kompetisi untuk para perempuan Muslim muda inspiratif, dan Wardah Makeup and Hijab Do Competition 2020 guna mengapresiasi makeup anthusiast dan hijab stylist.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini;
Angkat Tema Fesyen Berkelanjutan
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma menjelaskan, konsep fesyen berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan merupakan tema besar dalam gelaran MUFFEST 2020. "Karena industri ini (fesyen) salah satu penyebab polutan yang jumlahnya tak bisa diacuhkan," tegasnya.
Karenanya, konsep produk mendukung upcycling, recycling, redesign, dan zero waste bakal jadi pemandangan umum di gelaran acara ke-5 MUFFEST. Kendati, diakui Ali, perkara aplikasi fesyen berkelanjutan ini bukan soal mudah.
"Mengubah material atau cara pembuatan bukan perihal gampang. Makanya kami secara konstan terus mendorong, misal pemanfaatan kembali bahan-bahan bekas jadi barang bernilai ekonomis," tuturnya.
Pasal, pembiasaan ini harus dilakukan sesegera mungkin agar sampah dari industri fesyen tidak bertambah, bahkan malah bisa secara konstan terus turun jumlahnya.
Selain itu, MUFFEST juga menggandeng para pelaku usaha kecil dan menangah yang jadi pendukung industri fesyen lewat berbagai produk turunan. Acara ini diharapkan bisa berkontribusi nyata pada ekonomi dan mendorong potensi industri busana Muslim dalam negeri.
Karenanya, berbagai barang menarik seputar kebutuhan fesyen Muslim bakal dengan mudah didapati di sini. Tertarik datang?
Advertisement