Daftar Perusahaan Top Dunia yang Terpukul Akibat Virus Corona

Bisnis global mulai meraska dampak dari penyebaran virus corona. Berikut beberapa bisnis global yang menutup lapaknya sementara akibat virus ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2020, 20:00 WIB
Orang-orang berjalan melewati Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Toko-toko besar, restoran, dan tujuan wisata di seluruh China tutup, ketika bisnis global mulai merasakan efek dari wabah virus corona di Wuhan yang mematikan.

Pemerintah China mengumumkan bahwa jumlah kematian akibat virus corona telah meningkat menjadi 80, dengan hampir 2.800 kasus dikonfirmasi di daratan Cina dan beberapa lainnya di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia dan Jepang.

Dengan lebih dari 57 juta orang di 15 kota di Cina terkunci, krisis ini menghantam industri ritel, perjalanan dan pariwisata yang sangat sulit selama puncak musim Tahun Baru Imlek tahun 2020 ini.

Perusahaan mengatakan mereka mengikuti petunjuk dari pemerintah, yang berarti rasa sakit itu bisa bertahan melewati musim liburan.

Beijing telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek dari 30 Januari hingga 2 Februari untuk mencoba dan mencegah penyebaran virus tersebut.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan perpanjangan lebih lanjut.

Inilah yang dilakukan beberapa perusahaan global untuk mengatasi wabah tersebut:

 


Starbucks

Ilustrasi Starbucks. (AP)

Starbucks mengumumkan bahwa mereka menutup toko dan menangguhkan layanan pengiriman di kota Wuhan, pusat penyebaran, dan Provinsi Hubei yang lebih luas. Rantai kopi mengoperasikan 90 toko di provinsi China tengah, menurut situs web perusahaan.

 


KFC dan MCDoald’s

Pejalan kaki melewati sebuah gerai makanan cepat saji KFC yang tutup sementara di London, Inggris, Senin (19/2). Krisis pasokan ayam pada KFC diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan ini. (BEN STANSALL/AFP)

Restoran KFC dan Pizza Hut juga ditutup di kota Wuhan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perusahaan induk Yum China (YUMC) mengatakan bahwa mereka akan terus mengevaluasi kebutuhan untuk "tindakan tambahan."

McDonald's (MCD) telah menutup restoran di Wuhan dan empat kota lainnya di Hubei.

 


Disneyland

Ilustrasi Disneyland. Sumber foto: unsplash.com/pan xiaozhen.

Disneyland telah menutup taman-tamannya di Shanghai dan Hong Kong, tepat ketika sedang bersiap-siap untuk merayakan Tahun Baru China "Tahun Tikus," sebuah drama tentang Tahun Tikus Tiongkok.

Disneyland telah memasang dekorasi bertema Tahun Baru China di seluruh taman, meluncurkan barang dagangan baru dan memperkenalkan beberapa pilihan tempat makan Tahun Baru Imlek.

Saham-saham perusahaan barang mewah terpukul karena kekhawatiran penjualan yang lebih rendah selama musim belanja yang sibuk. Saham LVMH (LVMHF), Kering (PPRUF) dan pembuat jam tangan Cartier Richemont semua turun lebih dari 5 persen sejak minggu lalu.

Virus corona datang di saat yang tidak tepat bagi China. Tahun Baru Imlek adalah peristiwa ekonomi tunggal terbesar di China di mana tahun lalu menghabiskan lebih dari USD 150 miliar selama periode tersebut, sehingga implikasi ekonomi bisa sangat signifikan.

Wabah virus corona di Wuhan sudah memacu orang untuk menghindar keluar. Perilaku semacam itu dapat memberikan pukulan besar bagi sektor jasa, yang saat ini menyumbang sekitar 52 persen dari ekonomi Tiongkok.

 

Reporter: Helena Yupita

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya