Donald Trump Siap Turun Tangan Lawan Virus Corona Wuhan

Donald Trump sudah menghubungi China untuk membantu melawan virus Corona Wuhan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Jan 2020, 17:01 WIB
Presiden AS Donald Trump (AP PHOTO)

Liputan6.com, Washington D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku siap membantu China dan Presiden Xi Jinping dalam menghalau penyebaran virus Corona Wuhan. Ia menjamin pakar dari negaranya sudah bersiaga.

"Kami berkomunikasi secara erat dengan China terkait virus ini. Sangat sedikit kasus yang dilaporkan di AS, tetapi diawasi secara ketat. Kami telah menawarkan China dan Presiden Xi bantuan apapun yang perlu. Para pakar kita luar biasa!" ujar Trump via Twitter seperti dikutip Selasa (28/1/2020).

Laporan Business Insider, jumlah orang yang terinfeksi virus Corona Wuhan di AS mencapai lima orang. Dua kasus di California, satu di Arizona, satu di Washington, dan satu di Illinois.

Semua pasien tersebut pernah mengunjungi Wuhan baru-baru ini.

Sebelumnya, Komite Hubungan Internasional Senat AS memastikan penyebaran virus itu di AS masing rendah. Senator AS juga berkata pemerintah AS siap membantu pencegahan virus itu di berbagai negara yang terdampak.

Pemerintah China pun diharapkan transparan dalam membagikan info.

"Pemerintah China telah mengambil langkah untuk berbagi infomrasi dengan pakar-pakar kesehatan internasional, dan kami mendorong kerja sama dan transparansi mereka sebagaimana situasi ini berkembang," tulis senator yang tergabung dalam komite kesehatan dan hubungan internasional.

WHO masih belum mendeklarasikan virus Corona Wuhan sebagai wabah global. Meski demikian, virus itu sudah masuk kategori darurat di China.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Virus Corona Wuhan Tembus 4.500 Kasus

Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020. (Source: AP)

Pemerintah China memberi update bahwa kasus Virus Corona Wuhan sudah menyentuh 4.515 orang. Ribuan orang lain masih menunggu konfirmasi.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (28/1/2020), Komisi Kesehatan Nasional melaporkan kasus per Selasa ini melonjak dari hari sebelumnya, yakni 2.835 kasus.

Masih ada 7.000 orang lagi yang menunggu konfirmasi apakah mereka juga terserang virus Corona Wuhan. Sementara, jumlah korban tewas mencapai 106 orang.

Pemerintah China juga memutuskan untuk memperpanjang liburan Imlek bagi murid-murid sekolah. Insitusi pendidikan baru akan kembali dibuka berdasarkan masing-masing kondisi.

Sebelumnya, pemerintah Hong Kong juga memperpanjang masa liburan murid-murid sekolah.

Komisi Kesehatan Nasional China berkata ada 6.000 staf medis tambahan yang digerakan untuk menjinakkan wabah di Provinsi Hubei. Kota Wuhan yang menjadi sumber virus Corona baru berada di provinsi itu.

Para WNI yang sedang berada di Hubei pun ikutan terjebak dan meminta agar segera dijemput pemerintah. Sayangnya, belum ada kepastian bagaimana pemerintah mau menjemput WNI.


Pasien Sembuh Virus Corona Bertambah Jadi 51 Orang

Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Sebanyak 51 pasien Virus Corona jenis baru di China telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, pada Senin, 27 Januari 2019. Sementara, masih ada 2.761 pasien Virus Corona di China, termasuk 17 kasus di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Untuk jumlah korban tewas di China akibat Virus Corona dengan nama 2019-nCoV ini tercatat menjadi 80 orang. 

Sedangkan 5.794 pasien lainnya masih berstatus terduga.

Di Provinsi Hubei sebagai pusat berjangkitnya Virus Corona terdapat 371 kasus baru sehingga menjadi 1.423 kasus dan lebih dari 24 orang meninggal serta 76 orang kritis, seperti dilansir CGTN.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya