Liputan6.com, Jakarta - Penarikan Mazda3 secara global telah dilakukan karena adanya masalah pada sistem pengereman otomatis. Akibat masalah tersebut, memungkinkan mobil bisa berhenti secara tiba-tiba.
Disebutkan, 35.390 mobil produksi 2019-2020 terkena dampak recall. Menurut Mazda, aktivasi sistem pengereman darurat otomatis Smart Braking System bisa secara tiba-tiba terjadi. Demikian seperti dilansir Autoblog.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio mengaku Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak recall.
"Kita ada recall (Mazda3). Ini sebagai tanggung jawab kami. Namanya recall sih biasa ya, dari semua merek semua model pasti ada recall jadi itu tanggung jawab kita," kata Ricky di Jakarta Pusat.
Masih Didata
Saat disinggung jumlah mobil yang telah mengalami perbaikan, Ricky mengaku harus melakukan pengecekan data terlebih dahulu. Meski demikian, Ia memastikan telah memberitahukan konsumen melalui dealer resmi.
"Sudah kami beritahu melalui dealer resmi. Penyebab recall sama (seperti di global). Tapi detailnya harus dicek terlebih dahulu," ujarnya.
Advertisement