Liputan6.com, Jakarta Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah memutuskan maju menjadi calon Wali Kota Tangerang Selatan. Kini, Azizah tengah berupaya meraih tiket dari sejumlah partai untuk mendapatkan dukungan di Pilkada Tangsel yang akan digelar tahun ini.
Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, meski disebut punya peruntungan lantaran anak dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin, bukan berarti langkah Siti Nur Azizah tanpa beban.
Advertisement
Malah, bila salah langkah, nama besar sang ayah tak berpengaruh apapun bagi sepak terjangnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun ini.
"Apakah itu akan menjamin kemenangan? Menurut saya malah akan menjadi beban, apalagi untuk daerah Tangsel kita bicara kota, masyarakat berpendidikan dan kelas menengah, akan ada tantangan tersendiri yang tidak dihadapi kandidat lain," ujar Yunarto Wijaya, Executive Director Charta Politika Indonesia, saat ditemui usai menjadi pembicara di Career Expo Universitas Pelita Harapan, Senin (27/1/2020).
Yunarto menuturkan, adanya nama besar Ma'ruf Amin dibelakang Nur Azizah malah akan membuat masyarakat lebih menyoroti program yang ditawarkan wanita berkacamata itu, untuk lebih memperbaiki Kota Tangsel kedepannya.
"Kalau dia tidak menunjukan hal yang lebih, nilai lebih, dari kandidat lain ketika memaparkan visi misi dan menggambarkan program, artinya dia harus memberikan paparan yang lebih extraordinary, memberikan program yang lebih memenuhi ekspektasi dibandingkan calon lain," tuturnya.
Yunarto juga menambahkan, saat ini masyarakat sudah lebih pintar dalam berpolitik dan memilih calon pemimpin. Sehingga, politik dinasti sudah tidak lagi berpengaruh, apalagi di kota metropolitan seperti Kota Tangsel.
"Saat ini tidak mudah berbicara mengenai intervensi kekuasaan, intervensi birokrasi, meskipun dia anak penguasa, menurut saya dia memiliki posisi setaraf dengan calon lain," katanya.