Mengintip Kesiapan Wilayah Perbatasan RI Halau Virus Corona

Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan Malaysia, perlu mewaspadai penyebaran virus Corona apalagi warga di Malaysia sudah ada yang terjangkit virus mematikan itu.

oleh Liputan Enam diperbarui 29 Jan 2020, 02:00 WIB
Petugas kesehatan memantau suhu tubuh penumpang yang tiba dengan 'thermal scanner' di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, pada Selasa (21/1/2020). Pemerintah Malaysia mulai mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh merespons penyebaran virus korona yang kian masif di China. (MOHD RASFAN/AFP)

Liputan6.com, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengingatkan warganya untuk berhati-hati dan mewaspadai penyebaran virus Corona, bila berpergian ke negara tetangga Malaysia.

"Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan Malaysia, jadi kita mesti mewaspadai virus corona apalagi warga di Malaysia sudah ada yang terjangkit virus mematikan itu," kata Nasir ditemui, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa, dikutip dari Antara

Nasir menyampaikan, bila bepergian ke luar negeri sebaiknya menggunakan masker serta cek kesehatan untuk mengantisipasi sebaran virus corona.

Menurut dia, lebih baik lagi jika kita membatasi diri untuk pergi ke luar negeri, sehingga tidak mudah terjangkit virus tersebut.

"Kalau bisa batasilah ke Malaysia apalagi kita berada di perbatasan, kalau pun ke sana gunakan masker," pinta Nasir.

Nasir juga menyampaikan dirinya akan mengumpulkan dinas terkait untuk langkah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu, dr Maria, pada Jumat (24/1) mengatakan bahwa warga perbatasan di Kecamatan Badau untuk tidak terlalu panik menyikapi virus corona.

Maria mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihaknya sudah melaksanakan dan melakukan langkah-langkah sesuai edaran dari Menteri Kesehatan.

"Kami juga akan melakukan penyuluhan kesehatan tentang waspada virus corona yang melibatkan semua pihak di daerah perbatasan khususnya di Kecamatan Badau," jelas Maria.

Bahkan, lanjut Maria, setiap pasien batuk akan kami ajarkan etika batuk dan kami juga bagikan masker di puskesmas.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak, wilayah kerja Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau saat ini sedang meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona dari Wuhan-China, di pintu masuk perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Kami meningkatkan pengawasan terhadap alat angkut, orang dan barang dari negara terjangkit," kata Koordinator KKP Wilayah Kerja PLBN Badau, Farid Ayumi, dihubungi Antara, dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat (24/1).

Farid menyampaikan pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak seperti Imigrasi, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP),Bea Cukai, Karantina Pertanian, dan Karantina Ikan, di lingkungan pintu masuk negara PLBN Badau.

 

Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya