Liputan6.com, Tasikmalaya - Seorang warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami demam tinggi setelah perjalanan dari Taiwan, dua hari yang lalu. Dia diduga terinfeksi virus Corona. Beruntung, hasil pemeriksaan rumah sakit menyatakan dia negatif terinfeksi virus tersebut.
"Awalnya ditangani dokter swasta, namun langsung kita jemput ke rumahnya dan dibawa ke RSUD Soekardjo," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, di Bandara Wiriadinata, Selasa (28/1/2020).
Informasi awal penemuan suspect virus Corona itu, ditemukan sekitar dua hari yang lalu, setelah melakukan perjalanan dari Taiwan.
Baca Juga
Advertisement
Sontak temuan itu langsung ditanggapi serius Pemkot Tasikmalaya, dengan melakukan penjemputan ke rumah warga itu, untuk mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.
"Kita langsung isolasi, dan ternyata hasilnya negatif suspect Corona," ujarnya.
Uus menyatakan, saat informasi merebaknya virus Corona, lembaganya langsung melakukan upaya pencegahan, termasuk penyiapan ruangan khusus isolasi bagi penderita terjangkit virus Corona tersebut.
"Sejak lima hari yang lalu kita siapkan segalanya," kata dia.
Hasilnya, satu warga kota Tasikmalaya, yang diduga suspect virus Corona, sejak Minggu lalu, langsung ditangani dengan intensif, dengan hasil negatif.
Bagikan Masker
Untuk menghindari penyebaran virus Corona, Pemerintah kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membagikan ratusan masker secara gratis, bagi seluruh penumpang pesawat di Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya, Selasa siang.
Ratusan penumpang pesawat perjalanan domestik baik yang datang, maupun pergi via Bandara Wiriadinata, langsung mendapatkan pembagian masker secara gratis yang diberikan petugas.
"Kami harapkan masyarakat agar panik, silahkan bepergian, baik perjlanana dalam negeri maupun luar negeri," ujar dia.
Menurutnya, upaya itu ditempuh pemerintah kota santri, sebagai upaya pencegahan masuknya Corona, virus mematikan yang tengah menjangkiti masyarakat global saat ini, yang berasal dari negeri tirai bambu, China.
"Kecuali ada arrival warning dari pemerintah, sejauh ini masih terbilang aman, masyarakat jangan takut bepergian," kata dia.
Saat ini, fokus utama pembagian masker, masih ditujukan bagi penumpang yang masuk dan keluar kota Tasikmalaya. "Kita pun akan lakukan ke sekolah-sekolah, nanti kita agendakan, intinya kita lakukan secara masif," ujarnya.
Tidak hanya di bandara, untuk mencegah masuknya virus Corona, lembagannya ujar dia, bakal melakukan upaya serupa, di beberapa tempat keluar masuknya warga, menuju dan keluar dari Tasikmalaya.
"Ada di stasiun, terminal, termasuk bandara yang akan kita lakukan dua hari hingga esok hari," kata dia.
Meskipun potensi pembagian masker terbilang banyak, tetapi Uus memastikan jumlah masker tersedia cukup besar. "Soal jumlahnya mungkin puluhan ribu masker, namun kami pastikan aman jika dibutuhkan," dia menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement