Liputan6.com, Jakarta - Pada 28 Januari 2020 akun Facebook Jul Brantz Abu Aulia mengunggah empat foto yang menggambarkan sebuah insiden di bandara.
Ia juga menyertakan narasi dalam unggahannya itu. Berikut isinya:
Advertisement
PEMERINTAH TUNGGU APALAGI ?
SUDAH ADA YANG TUMBANG DI TERMINAL 3 BANDARA SUKARNO HATTA.DIBEBERAPA RS PEMERINTAH JUGA SDH DIRAWAT BEBERAPA CYNO SUSPECT VIRUS CORONA YANG BARU PULANG MUDIK IMLEK.PEMERINTAH TUNGGU APALAGI?TUNGGU RAKYATNYA MATI TERINFEKSI CYNO SEMUA BARU KELUARKAN TRAVEL WARNING?SEBAGAI RAKYAT, KALAU BISA MEMILIH, LEBIH BAIK KALIAN YANG TERINFEKSI VIRUS LEBIH DULU DARIPADA KAMI.Copas
Unggahan tersebut telah dibagikan setidaknya 186 kali.
"kenapa dikerumuni itukan virus,ya salam, orang Indonesia," demikian komentar salah satu Facebooker.
Benarkah insiden yang dilaporkan terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta terkait dengan virus corona jenis baru atau Novel Coronavirus (2019-nCoV)? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini:
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, seorang calon penumpang meninggal secara tiba-tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu malam (26/1/2020).
Sempat ada dugaan bahwa ia menderita virus corona. Namun, faktanya tidak demikian.
Berikut penjelasan selengkapnya dalam artikel berjudul, Penumpang Meninggal di Terminal 3 Bandara Soetta Calon Jemaah Umrah, Bukan Akibat Virus Corona yang dimuat Liputan6.com:
Liputan6.com, Tangerang - Calon penumpang diketahui meninggal secara tiba-tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu malam (26/1/2020). Diduga, calon penumpang tersebut terkena Virus Corona.
Namun pengelola bandara, PT Angkasa Pura II (Persero) membantah dugaan tersebut. Calon penumpang yang meninggal dikatakan adalah calon jemaah umrah, bukan korban Virus Corona atau penyakit menular lainnya.
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), Febri Toga Simatupang, mengatakan jika penumpang berjenis kelamin perempuan tersebut meninggal dunia karena gagal jantung (cardiac arrest).
"Perlu kami sampaikan bahwa foto yang beredar di masyarakat dimana ada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang meninggal karena Virus Corona adalah tidak benar," ujar dia, Senin (27/1/2020).
Dijelaskan, penumpang berinisial RR (76) tersebut adalah ex penumpang GA-79 rute Bandar Lampung - Jakarta. Penumpang asal Lampung tersebut seharusnya melanjutkan perjalanan ke Jeddah menggunakan pesawat SV-823 rute CGK-JED.
Namun, pada saat calon penumpang tersebut dan keluarganya hendak menuju Boarding Lounge Gate 2 tepatnya depan eskalator, tiba-tiba mengalami lemas dan terjatuh hingga tak sadarkan diri. Penumpang tersebut kemudian dilarikan ke KKP Kelas I Soekarno-Hatta.
"Jadi, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, dinyatakan bahwa penumpang yang telah lanjut usia tersebut meninggal dunia karena gagal jantung," tutur Febri Toga.
Jenazah penumpang itu pun telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Podosari Kecamatan Pringsewu, Pringsewu, Provinsi Lampung.
"Kami tegaskan, bahwa penumpang perempuan tersebut meninggal dunia karena gagal jantung. Bukan karena penyakit menular apalagi karena Virus Corona," tegas Febri Toga.
Advertisement
Kesimpulan Klaim
Memang benar ada penumpang yang meninggal dunia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Namun, penyebabnya bukanlah virus corona jenis baru atau Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Klaim yang dimuat pemilik akun Facebook Jul Brantz Abu Aulia tak sesuai dengan fakta sesungguhnya.
Data: Eka M
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di e-mail cekfakta.liputan6@kly.id.
(Data : Eka M)
Advertisement