Liputan6.com, Jakarta - DANA mengklaim telah mengantongi 35 juta pengguna layanannya sepanjang tahun lalu. Hal itu diketahui dari founder dan CEO DANA, Vincent Iswara, dalam konferensi pers di kantor DANA.
"Akhir 2019, kami sudah mencapai 35 juta pengguna. Angka ini berhasil kami raih dalam waktu 1 tahun 1 bulan," tuturnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga
Advertisement
Jumlah ini naik cukup pesat dari laporan DANA pada Maret 2019 yang menyebut sudah memiliki 10 juta pengguna. Selain pertumbuhan pengguna yang kian besar, DANA juga mengklaim telah berhasil memperoleh transaksi harian hingga 3 juta per hari.
"DANA juga sudah 100 persen QRIS compliance, sehingga seluruh merchant kami sudah bisa menggunakan QRIS. Kami merupakan perusahaan tercepat yang mengadopsinya. Harapannya, sistem ini dapat membuat layanan yang lebih inklusif," tuturnya lebih lanjut.
Perluas Layanan ke UMKM
Tidak hanya konsumen, DANA juga terus memperluas pemakaian layanannya untuk pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah. Karenanya, Vincent mengatakan berupaya untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM untuk memakai DANA, dari yang ada saat ini 87.500 mitra.
"Di 2020, kami ingin mengembangkan layanan menjadi lebih besar, terutama untuk UMKM. Indonesia memiliki 60 juta UMKM, kami harap bisa merengkuh semua pelaku," ujar pria yang akrab dipanggil Vince tersebut.
Sepanjang 2019, DANA juga telah memperkuat platformnya dengan menghadirkan sejumlah layanan baru, seperti bekerja sama dengan Blue Bird dan JNE. Selain itu, DANA kini hadir di Samsung Pay.
"Mengawali 2020, DANA kini menjadi satu-satunya opsi pembayaran digital selain kartu debet dan kredit untuk pembayaran layanan Apple. Hal ini membuktikan kepercayaan pada sistem keamanan DANA, mengingat Apple sangat protektif," ujarnya menjelaskan.
(Dam/Ysl)
Advertisement