Rata-rata Pelanggan PLN Mati Lampu 11 Kali Selama 2019

PT PLN (Persero) mencatat kenaikan tingkat pemadaman listrik pada 2019

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Jan 2020, 20:18 WIB
Banner Infografis Mati Listrik di Jakarta dan Separuh Pulau Jawa. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat kenaikan tingkat pemadaman listrik pada 2019. Hal ini disebabkan gangguan yang terjadi pada sebagian wilayah Jawa pada 4 Agustus 2019.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, realisasi durasi lama pada yang dialami pelaggan‎ (System Average Interruption Duration Index/SAIDI) pada 2019 sebesar 1.136 menit per pelanggan. Meningkat dari tahun sebelumnya 958 menit per pelanggan.

"SAIDI 2019 tercatat 1.136 menit per pelanggan," kata Zulkifli, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Untuk jumlah pemadaman listrik yang dialami pelanggan (System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) pada 2019 sebesar 11,51 kali per pelanggan‎. Meningkat dibanding 2018 9,90 kali per pelanggan.

"SAIFI atau frekuensi padam yang dialami pelanggan‎ PLN 2019 tercatat 11,51 kali per pelanggan," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pemicu Pemadaman

Penghuni beraktivitas saat berlangsungnya pemadaman listrik di salah satu unit Apartemen Mediterania Palace, Jakarta, Rabu (31/7/2019). Sejumlah unit dan ruko mengalami mati listrik total meskipun penghuni sudah membayar biaya apartemen kepada pihak pengelola. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi ‎dan Kalimantan Syamsul Huda mengungkapkan, meningkatnya indeks SAIDI dan SAIFI pada 2019 salah satunya dipicu oleh pemadaman yang hampir merata di Jawa, pada 4 Agustus 2019.

Dia pun menyatakan, PLN akan memperbaiki pelayanannya untuk mengurangi durasi dan frekuenasi pemadaman listrik.

"Salah satunya balckout 4 Agustus kemarin, SAIDI itu rata lama padam. Tapi komitmen bagaimana daerah tidak padam kembali," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya