Liputan6.com, Jakarta - Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei China, hingga kini dikarantina pascamenyebarnya wabah yang dipicu novel coronavirus (2019-nCoV) bersumber dari sana. Area yang ramai dan dihuni jutaan manusia itu kini bak 'kota mati'.
Klaim mengenai kondisi terkini kota Wuhan pun menyebar di internet. Salah satunya yang diunggah akun Facebook Donny Mikhail Jecksen.
Advertisement
Ia mengunggah sebuah foto yang menggambarkan orang-orang yang terbaring di jalanan.
"Di Wuhan udah banyak menelan korban jiwa. Mayat manusia udah kayak binatang berserakan bgtu aja..bener2 mengerikan hal begini koq masih di biarkan oleh pemerintah planga plongo turis cina boleh masuk Indonesia .! Sudah banyak yg menyoroti tetap saja keras kepala membiarkan mereka masuk Indonesia..! Bener2 HUTANG sudah tak bisa di bayar..balasan nya yaa begni mereka bebas masuk walau membawa WABAH VIRUS. ENDEMIC MEMATIKAN UNTUK RAKYAT.! NAUDZUBILLAHIMINDZALIK..!😭😭😭🤥🤥🤥🤥," demikian narasi yang menyertai foto tersebut.
Foto yang sama dimuat akun Facebook bernama Wibi Jaya. Narasi berikut ia tambahkan dalam unggahannya:
'INI FAKTA BAHWA INDONESIA MENGGUNAKAN STRATEGI DALAM MENYEMBUNYIKAN KEBROBOKAN PEMERINTAH DI DUNIA MAUPUN DI DALAM NEGRI..
PERSIS YANG DI CERITAKAN BANG ROCKY GERUNG TENTANG PENYEMBUNYIAH BERITA STRATA KETIMPANGAN KAYA N MISKIN AGAR NEGARA LAIN MELIHAT TIONGKOK WAH DALAM SEGALA HAL...
BUKAN MAIN2 UNTUK MENUTUPI POLEMIK VIRUS YG MEMATIKAN ITU KEPADA DUNIA...
BAHKAN BERITA TERKINI YANG AKU TERIMA CUMAN 80 SAJA YG MENINGAL..
BAHKAN JOKOWI SENDIRI JGN TERLALU KWATIR N TENANG DALAM MENGHADAPI VIRUS MEMATIKAN ITU..
TAPI FAKTA MWNGEJuTKAN DI POTRET DARI SATELIT MAYAT BERGELIMPANGAN DI JALAN 2..
BAHKAN ADA DOKUMENTASI BAHWA AKTIFITAS LUMPUH TOTAL BAGAIKAN KOTA MATI OR HANTU...
SO BISA JADI MEREKA SOMBONG ATAS YANG MEREKA DERITA..
BAHKAN PEMIMPIN KOMUNIS ITU MEMINTA DOA KEPADA UMAT MUSLIM AGAR MENDOAKAN HAL INI CEPAT SELESAI...
INI LAH DOKUMENTASI BERUPA FOTO SATELIT YG MENGERIKAN..
SETIDAKNYA MEREKA TAU BAHWA MAKAR ALLAH BEGITU MENGERIKAN..
SADAR LAH WAHAI KECEBONG LUNAKKANLAH HATI KAMU BERTOBATLAH TENTANG DI TERIMA OR TIDAK HAK PREOGATIV ALLAH KITA TETAP BERUSAHA AGAR ALLAH MENGAMPUNI KITA..
NAUZU BILLA MIN ZALLIQ.."
Benarkah foto tersebut menunjukkan mayat yang berserakan di Wuhan terkait virus corona 2019-nCoV? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini:
Penelusuran Fakta
Ada sejumlah perangkat atau tools yang bisa digunakan untuk menelusuri foto, di antaranya Google Reverse Images, Yandex, maupun TinEye Reverse Images Search.
Penelusuran menggunakan Google Reverse Images mengarah ke sejumlah situs berita yang pernah memuat foto yang sama.
Salah satunya dimuat situs berita Voice of America (VOA) pada 25 Maret 2014.
"People lay down in a pedestrian zone as part of an art project in remembrance of the 528 victims of the "Katzbach" Nazi concentration camp, in Frankfurt, March 24, 2014," demikian keterangan foto yang diambil kantor berita Reuters itu.
Berdasarkan keterangan tersebut, orang-orang yang berbaring di zona pedestrian adalah bagian dari sebuah proyek seni untuk memperingati 528 korban kamp konsentrasi Nazi 'Katzbach' di Frankfurt pada 24 Maret 2014.
Foto yang sama, dengan keterangan serupa, juga dimuat media South China Morning Post pada 26 Maret 2014.
Belakangan, situs media South China Morning Post juga mengunggah video situasi kota Wuhan pasca-dikarantina pada 23 Januari 2020. Rekaman menguak kota Wuhan yang tak seramai biasanya, dengan jalanan yang sepi dan nyaris tak ada orang di jalanan. Meski demikian, situasinya tak segawat yang digambarkan dalam foto yang diklaim sebagai jasad-jasad yang berserakan.
Klik link berikut ini untuk melihat situasi kota Wuhan pasca-diisolasi.
Advertisement
Kesimpulan Klaim
Tidak benar bahwa foto yang diunggah akun Facebook Donny Mikhail Jecksen dan akun Facebook bernama Wibi Jaya menggambarkan jasad-jasad manusia yang berserakan di Wuhan, akibat virus corona.
Yang benar, foto itu adalah bagian dari sebuah proyek seni untuk memperingati 528 korban kamp konsentrasi Nazi 'Katzbach' di Frankfurt pada 24 Maret 2014.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di e-mail cekfakta.liputan6@kly.id.
(Data : Eka M)
Advertisement