Liputan6.com, Jakarta Ada cerita unik saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (28/1) kemarin. Selain meresmikan bantuan sejumlah sekolah dan masjid, tak disangka saat acara silaturahmi relawan PMI dan warga Jateng di Kampung Nelayan, Palu, Ganjar malah bertemu Suripah, warga Wonosobo yang terdampar selama 28 tahun di tanah rantau.
Kepada Ganjar, Suripah bercerita bahwa ia dan suami pada tahun 1991 bertransmigrasi ke Lalundu, Donggala, Sulawesi Tengah. Sehingga tanah kelahirannya di Pengarengan, Kalibawang, Wonosobo ditinggal, termasuk anak semata wayangnya yang dititipkan kepada simbah (bahasa jawa yang artinya nenek atau kakek).
Advertisement
"Saya ke sini tahun 1991 bersama suami, tapi kemudian bercerai. Suami pulang ke Jawa, saya tetap di sini, menikah lagi dengan orang sini," kata Suripah yang datang ke acara silaturahmi relawan PMI diajak ulama setempat KH. Ahmad Sobar.
Sejak itu, Suripah tak pernah pulang. Sementar suami keduanya hanya seorang pekerja serabutan. Keduanya tinggal di rumah sangat sederhana di Tulo La Rantean, Kabupaten Sigi. Uang yang dikumpulkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tak pernah bisa membawa Suripah pulang ke tanah kelahiran.
Hingga akhirnya dua bulan lalu, Suripah bertemu Ahmad Sobar, guru ngaji di Kerukunan Keluarga Jawa. KH. Sobar pun tergerak mencari keluarga Suripah di Wonosobo lewat koleganya.
"Akhirnya ketemu keluarganya, saya dapat nomer telepon keponakannya. Tapi sama-sama tidak punya jadi belum bisa pulang juga," kata KH. Sobar.
Mendengar Ganjar akan ke Palu, Sobar pun berinisiatif mengajak Suripah. Diutarakannya keinginan wanita 50 tahun itu pulang kampung.
"Pulang kampung, pak," kata Mak Suripah, mengulangi ucapan Sobar.
Ganjar ajak pulang Suripah, namun...
Mendengar keinginan Suripah itu, sontak Ganjar langsung menawarkan pulang bareng dirinya esok harinya. Namun Suripah menawar. Ia ingin pulang pas bulan Ramadan, sekalian lebaran di rumah. Ia juga menuturkan kepulangannya tidak selamanya. Setelah beberapa lama di Wonosobo, ia akan balik lagi.
"Saya sudah ada suami di sini, bagaimana kalau saya tinggal pulang terus. Saya pulang sebentar saja menengok anak, dulu saya tinggal masih umur 3 tahun, katanya sekarang sudah menikah," kata Suripah.
Di depan Gubernur Ganjar, Sobar sempat komunikasi video call dengan keponakan Saripah di Wonosobo yang bernama Puji. Setelah dikatakan Suripah akan pulang dengan bantuan Ganjar, keluarga Suripah senang bukan kepalang.
"Saya akan jemput di Semarang nanti pak Ganjar, terima kasih pak Ganjar," kata keponakan Suripah.
Suripah sendiri berulang-ulang menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya. Ia yang ketika datang acara bermuka muram, kini telah bisa tertawa.
Advertisement