Kasus Pertama di Timur Tengah, UEA Konfirmasi 1 Keluarga Positif Tertular Virus Corona

Otoritas UEA telah mengonfirmasi adanya Virus Corona. Ini merupakan yang pertama di Timur Tengah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Jan 2020, 14:55 WIB
Penumpang memakai masker untuk melindungi diri dari infeksi virus corona di dermaga di Bangkok, Thailand (28/1/2020). Ketakutan terhadap virus corona dari China membuat persediaan masker semakin menipis di beberapa pusat penjualan. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)

Liputan6.com, UEA - Uni Emirat Arab mengumumkan pada Rabu (29/1/2020) mengenai adanya kasus pertama Virus Corona. Sebuah keluarga dari Wuhan dilaporkan positif terinfeksi.

Hal tersebut dianggap menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi di Timur Tengah.

"Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA mengumumkan kasus Virus Corona baru yang menyerang orang-orang dari satu keluarga yang datang dari kota Wuhan di China," kantor berita negara WAM melaporkan, tanpa mengatakan berapa banyak yang terinfeksi.

"Kondisi kesehatan mereka yang terkena tampak stabil dan berada di bawah pengawasan medis," kata kementerian itu.

Penyakit ini telah menyebar ke lebih dari 15 negara sejak ia keluar dari Wuhan akhir tahun lalu, dengan jumlah kematian melonjak menjadi 132 dan mengonfirmasi infeksi mendekati 6.000.

Semua kematian yang dikonfirmasi sejauh ini terjadi di Tiongkok. Kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan berasal dari seluruh wilayah Asia Pasifik, Amerika Utara dan Eropa, tetapi keluarga Wuhan di UEA tampaknya menjadi yang pertama di Timur Tengah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


UEA Telah Melakukan Upaya Pencegahan Sebelumnya

Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Pemerintah Dubai mengatakan pada hari Kamis bahwa sekitar 989.000 turis Tiongkok mengunjungi UEA tahun lalu - jumlah yang diperkirakan akan melampaui angka satu juta pada tahun 2020.

Sekitar 3,6 juta orang China transit melalui bandara utama emirat pada 2019.

Seluruh bandara yang ada di UEA mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka akan menyaring semua penumpang yang datang dari China di tengah wabah virus mematikan itu. Kebijakan ini tak terkecuali bagi Dubai, salah satu bandara transit terbesar di dunia.

Kementerian kesehatan UEA mengatakan telah mengambil "semua tindakan pencegahan yang diperlukan" sesuai dengan standar yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya