Liputan6.com, Jakarta - Kebudayaan serta destinasi pariwisata Indonesia yang sangat beragam menjadi salah satu aset paling mahal yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Tak hanya giat menarik perhatian dari wisatawan lokal, Indonesia juga aktif dalam mempromosikannya ke kancah dunia.
Maka dari itu, Indonesia tidak henti-hentinya mempromosikan kebudayaan dan destinasi wisata Indonesia di luar negeri. Pada kesempatan kali ini, Indonesia manfaatkan pameran wisata Salon des Voyages Quo Vadis 2020 yang diselenggarakan di Jenewa pada 24 hingga 26 Januari 2020.
Advertisement
Salon des Voyages Quo Vadis merupakan pameran wisata yang diikuti oleh agen perjalanan, operator wisata, perusahaan penerbangan, serta negara-negara destinasi wisata. Tidak kurang dari 1000 tercatat sebagai pengunjung kegiatan ini. Demikian seperti dimuat oleh website Kemlu.go.id, Rabu (29/1/2020).
Indonesia menampilkan dekorasi khas nusantara mulai dari batik, wayang, patung Bali berikut dengan brosur informasi destinasi wisata di Indonesia. Selain Bali dan Lombok, destinasi lain juga terus dipromosikan seperti Rajat Ampat dan Labuan Bajo. Masyarakat Swiss merupakan masyarakat yang menyukai petualangan, situs budaya serta wisata yang berhubungan dengan laut khususnya karena Swiss tidak berbatasan langsung dengan laut.
KBRI Austria
Sebelumnya, Indonesia telah berpartisipasi dalam pameran wisata terbesar di Austria, Ferien Messe dengan menampilkan Tari Jaipong dan kostum karnaval di Paviliun Indonesia (16-19/1/2020). Tak ketinggalan dilakukan pula pemotongan tumpeng, serta penyajian Kopi Aceh Gayo dan Temanggung yang berhasil menarik minat dan pujian pengunjung.
“Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan cukup signifikan jumlah wisatawan Austria yang berlibur ke Indonesia yaitu sebesar 9 persen. Kami yakin potensi yang ada masih sangat besar sehingga dapat terus ditingkatkan. Kali ini kami fokus mempromosikan lima tujuan wisata yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2020, yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang," kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Wina Witjaksono Adji pada saat pembukaan Paviliun Indonesia.
Sejak beberapa tahun terakhir Indonesia selalu menjadi bagian dari Ferien Messe.
Pameran wisata ini mampu menarik tak kurang dari 150 ribu pengunjung dan diikuti oleh 800 peserta pameran dari 80 negara. Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Pariwisata akan terus mempromosikan daya tarik Indonesia di berbagai kesempatan untuk menarik wisatawan-wisatawan mancanegara.
Advertisement
KBRI Den Haag
Pada Januari 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan dukungan KBRI Den Haag promosikan destinasi pariwisata melalui Vakantiebeurs ke-50 di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda (15-19/01/2020). Tahun ini, Indonesia bertekad pertahankan posisinya sebagai destinasi jangka panjang terbaik di Belanda dengan fokuskan promosi Bali, Danau Toba (sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Likupang (Sulawesi Utara).
Pada tahun 2019, turis Belanda yang mengunjungi Indonesia adalah sejumlah 202.116 dengan pengeluaran rata-rata USD 1.866 per kunjungan yang rata-rata berkunjung selama 17 hari. Pada tahun ini, Indonesia targetkan 17,5 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia, KBRI Den Haag yakin negara-negara di Eropa akan menjadi salah satu penyumbang wisatawan yang besar untuk Indonesia. Hal ini tercermin dari antusiasme pengunjung yang besar di Paviliun Indonesia yang didatangi pula oleh pengunjung-pengunjung dari luar Belanda.
“Promosi ini juga merupakan bagian dari diplomasi publik yang tidak hanya mempopulerkan daya tarik Indonesia, tetapi juga mendukung penguatan hubungan people to people contact khususnya ketika wisatawan mengunjungi beragam destinasi wisata di Indonesia," Ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A. Wesaka Puja yang turut hadir pada acara.
Promosi di Paviliun Indonesia juga dilengkapi dengan promosi kuliner Indonesia. Chef Agus Hermawan dari Ron Gastrobar Indonesia menyuguhkan hidangan khasnya berupa Taco Ayam Besisit Bali, Ikan Kemiri, Rendang dan Sate Ayam. Selain itu, Paviliun Indonesia juga tampilkan tari-tarian, parade kostum hingga pojok mencicipi kopi dan camilan tradisional nusantara.
Diharapkan Industri pariwisata di Indonesia akan terus berkembang. Wisatawan asing nantinya tidak hanya akan menikmati pesona Indonesia, tetapi juga kembali pulang ke negara mereka dengan perasaan rindu ingin datang kembali untuk berlibur ke Indonesia.