Sering Diremehkan Keluarga Sendiri, Ini 5 Manfaatnya Bagimu

Sering dijadikan kambing hitam dalam keluarga? Itu menandakan bahwa Anda adalah seorang yang istimewa.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 15 Feb 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi wanita (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit orang suka merasa minder dan tidak percaya diri saat sering dijadikan kambing hitam dalam keluarga. Mereka akan berpikiran buruk tentang diri mereka dan merasa tidak berguna.

Mereka sering merasa disalahkan dan dituduh hal yang bukan perbuatan mereka. Bahkan mereka jadi lebih tertutup dan membatasi pergaulan di luar lingkungan rumah. Mereka juga merasa seperti orang yang terbuang dan tidak memiliki teman atau keluarga.

Namun menurut informasi yang dilansir dari BrightSide, ada beberapa alasan positif bagi mereka yang merasa dijadikan kambing hitam di dalam keluarga. Mereka adalah orang-orang yang berbeda dan memiliki nilai plus dari kebanyakan orang,

Apa saja alasan orang yang sering jadi kambing hitam merupakan orang yang paling istimewa?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :


1.Tuduhan Itu Membuatmu Merasa Bebas

Stress free | unsplash.com

Kita semua memang ingin merasa memiliki, namun terkadang kita baru bisa memiliki setelah kita melakukan pengorbanan. Agar dapat diterima oleh anggota keluarga, Anda mungkin perlu membatasi diri. Anda menyembunyikan diri yang sebenarnya. Tidak membiarkan diri untuk melakukan hal-hal yang ingin dilakukan dan yang  ditemukan benar.

Jika Anda adalah kambing hitam, tidak perlu membuat keluarga untuk menerima dirimu. Karena itu dapat memberi Anda begitu banyak kebebasan untuk membuat pilihan sendiri dalam hidup, tanpa harus menyenangkan siapa pun. Anda tidak harus mengkompromikan nilai-nilai dan keyakinan dan bisa tetap jujur ​​pada diri sendiri. Tidak ada yang mengendalikan Anda lagi.


2.Menjauhkan Diri dari Toxic People

Ilustrasi Toxic People (sumber: unsplash)

Sebisa mungkin merasa seperti orang luar di keluarga anda sendiri dan bahkan mungkin akhirnya hanya sedikit atau tidak ada kontak dengan mereka, ini sebenarnya bisa lebih baik untuk Anda. Kontrol selalu diri Anda supaya tidak terus-menerus untuk mengubah diri untuk keinginan orang lain.

Jangan memaksakan standar mereka kepada diri Anda, karena dapat benar-benar mempengaruhi kesehatan mental dan cara pandang diri sendiri. Jadi menjauhlah dari orang-orang yang hanya untuk menuntut Anda.


3. Membuat Lebih Mandiri

ilustrasi. Foto: kids.lovetoknow

Menjadi berbeda dari keluarga mengajarkan Anda untuk mandiri. Memang tidak dapat mempercayai anggota keluarga  untuk membantu membuat pilihan yang terbaik bagi Anda, karena mereka akan selalu memikirkan kemauan mereka saja dan apa yang mereka anggap benar.

Jadi, Anda akan belajar mengandalkan diri sendiri untuk membuat keputusan penting dalam hidup. Anda juga harus belajar untuk mengatasi masalah sendiri. Karena terkadang tanpa sadar meminta bantuan keluarga hanya memperkeruh keadaan. Jadi otomatis diri akan terlatih mandiri dan terbiasa sendiri.


4. Membuatmu Lebih Kuat

Ilustrasi wanita (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Tidak diterima dalam keluarga juga dapat membuat dirimu lebih siap mengahadapi hari esok. Anda akan terus mencoba meski gagal. Akan terus melatih diri dan menajamkan setiap kemampuan yang Anda miliki.

Dengan begitu diri Anda akan lebih kuat menghadapi setiap proses dan rintangan dalam hidup. Anda juga lebih mampu membela diri Anda sendiri daripada gangguan apapun.


5. Membuatmu Unik

Meski harus terpisah dengan ibu saat menjalani karantina, para atlet tetap menunjukkan kasih sayang dan permintaan maafnya dengan cara unik. Apa yang mereka lakukan?

Jika anggota keluarga menganggap diri Anda aneh itu karena Anda tidak memiliki banyak kesamaan dengan mereka. Justru pikiran terbuka Anda mengintimidasi mereka. Nah, hal ini yang menjadi alasan mengapa mereka ingin membuat Anda merasa aneh dan tidak nyaman dengan diri Anda sendiri. Tetapi itu juga bukan berarti Anda salah dan harus merubah diri.

Ciri-ciri unik yang dimiliki dan keluarga Anda tidak menyukai itu, dapat membantu supaya dirimu cocok dengan orang lain. Mereka yang merasakan hal yang sama tentang apa yang Anda percayai dan bagaimana Anda menjalani hidup. Anda mungkin menyadari bahwa apa yang keluarga anggap aneh, dan bahkan tidak dapat diterima, sebenarnya adalah normal untuk kelompok orang lain.

Penulis : 

Ayu Ester Simanjuntak

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya