Liputan6.com, Jakarta - Beredar klaim yang menyebut, virus corona dari China bisa menyebar melalui handphone Xiaomi karena berasal dari negeri Tirai Bambu tersebut.
Hal ini seperti unggahan akun Facebook bernama Adi Asto Budi pada Senin, 27 Januari 2020. Dia mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari telepon selular yang bertuliskan jika virus corona bisa menular dari handphone Xiaomi buatan China.
Advertisement
"Yang pake hape xiaomi cepet buang hape kalian , Karna virus Corona berasal dari china ,dan menyebar melalui server, dikeluarkan dari speaker xiaomi!," tulis foto tangkapan layar.
Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah dibagikan 695 kali dan mendapat tanda suka 47. Ada 42 komentar dalam unggahan tersebut.
Selain itu, akun Facebook bernama Cahyani juga mengunggah foto tangkapan layar. Di dalam foto itu, masyarakat Malaysia diminta untuk tidak belanja secara online melalui toko-toko yang dikirim langsung dari China.
"AMARAN!
Rakyat Malaysia diminta hentikan shopping di Lazada dan Shopee buat masa sekarang, terutama sekali dengan penjual/pengilang dari negara China. Ditakuti virus Coronavirus merebak melalui sentuhan terhadap barangan yang dipos dari China." tulis foto tangkapan yang diunggah.
Cahyani juga menuliskan, tidak ada salahnya mencegah agar virus corona tidak masuk ke masyarakat.
"Buat yang sering belanja online shop di shop** atau yg lainnya, yang pengirimannya dari china mending di stop dulu aja yah! buat kebaikan bersama. 🙏Bukannya nyebar hoax, tapi apa salahnya kita mencegah sebelum mengobati. apa lagi sekarang kan banyak banget tuh pakaian2 preloved dari cina." tulis Cahyani menyertai unggahan fotonya.
Unggahan tersebut sudah dibagikan lagi hingga 1.200 kali dan mendapat tanda suka 47. Ada 34 komentar dalam unggahan itu.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari kabar yang diunggah oleh akun Facebook bernama Adi Asto Budi dan Cahyani.
Rupanya, virus corona sama sekali tidak menyebar melalui benda mati. Virus tersebut hanya bisa menular melalui sesama manusia, bukan barang.
Hal itu seperti dijelaskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui laman resminya www.kominfo.go.id.
Artikel itu berjudul [HOAKS] HP Xiaomi Buatan China Dapat Menularkan Virus Corona dan dimuat pada Selasa, 28 Januari 2020.
"Penjelasan :
Diunggah di media sosial sebuah himbauan yang memberitakan bahwa virus corona dapat ditularkan melalui server pada Handphone Xiaomi buatan China. Unggahan tersebut mendapatkan banyak tanggapan dari para Netizen di media sosial.
Faktanya menurut Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes RI Achmad Yurianto menjelaskan virus corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng Mohammad Faqih juga menjelaskan bahwa virus corona 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV bisa menular antar manusia lewat batuk dan bersin hingga lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut dan penularan virus corona juga dapat berasal dari hewan ke manusia.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter :
https://www.suara.com/news/2020/01/27/190503/cek-fakta-benarkah-virus-corona-disebar-lewat-hp-xiaomi"
Selain itu, laman www.galamedianews.com juga menuliskan kalau viru corona sama sekali tidak menyebar melalui barang-barang yang diimpor.
Artikel itu berjudul Kemenkes : Virus Corona Tidak Menyebar dari Barang yang Diimpor pada Senin, 27 Januari 2020.
"KEMENTERIAN Kesehatan RI meluruskan isu yang beredar di masyarakat jika virus corona bisa menyebar melalui barang-barang impor dari China. Isu tersebut dipastikan salah.
Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto menjelaskan virus corona tidak akan pernah bisa hidup jika menempel di benda mati, sehingga masyarakat tidak perlu takut menggunakan barang-barang dari China.
"Virus ini hanya bisa hidup di sel hidup, oleh karena itu terkait dengan barang-barang dan sebagainya sudah dengan tentu ini bukan sel hidup, sehingga ini juga akan mati sehingga sangat tidak memungkinkan kalau ini menular melalui barang-barang, pakaian atau produk apapun sehingga ini juga harus kami jelaskan ke masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu," kata Achmad dalam konferensi pers di Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Namun, dia tetap meminta masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih agar terhindar dari virus apapun temasuk corona.
"Dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata hidung mulut itu paling enggak 2 kali tanpa disadari. Nah, kalau kemudian tangan ini tercemar maka ini sebenarnya sama dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulut, ini yang harus ditekankan masyarakat," tegasnya.
Mengutip data resmi WHO per tanggal 26 Januari 2020 di Jakarta, sebanyak 2.014 orang positif terjangkit virus corona atau novel coronavirus (nCov) dan 56 meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Jumlah kasus virus corona pada 26 Januari 2020 meningkat sebanyak 694 kasus, di mana sehari sebelumnya tercatat 1.320 orang terjangkit penyakit itu.
Dari total 2.014 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 1.985 kasus dilaporkan berasal dari China termasuk lima kasus di Hong Kong, dua kasus di Macau, dan tiga kasus di Taipei.
Dari total kasus di China, sebanyak 324 orang yang terjangkit mengalami masalah kesehatan serius. Seluruh kasus yang meninggal dunia berada di China dengan 52 orang meninggal di Provinsi Hubei."
Kemudian, www.suara.com juga sudah menyelidiki kebenaran dari virus corona yang bisa menyebar melalui benda mati. Tulisan itu berjudul CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona Disebar Lewat HP Xiaomi?
"Beredar konten di media sosial yang mengklaim bahwa virus corona dapat disebarkan melalui handphone Xiaomi di tengah kekhawatiran virus corona Wuhan bagi masyarakat secara global.
Konten ini cukup masif dibagikan oleh warganet di media sosial baik Facebook maupun Twitter. Seperti unggahan yang dibuat akun Pineappel ke sebuah grup Facebook pada Senin (27/1/2020).
Akun Pineappel melampirkan foto yang memperlihatkan percakapan Whatsapp yang mengklaim bahwa virus corona yang berasal dari China menyebar melalui server dan dikeluarkan dari speaker Xiaomi. Ia juga menambahkan narasi:
"PERINGATAN DAN PERHATIAN KEPADA SELURUH OJOL BAHWA VIRUS CORONA SUDAH MENYEBAR KE HP XIAOMI KARENA HP XIAOMI DARI CINA. VIRUS DISEBAR MELALUI SERVER DAN DIKELUARKAN KE SPEAKER. MUNGKIN AKUN KALIAN PADA GAGU KARNA SUDAH TERJANGKIT VIRUS CORONA SEHINGGA SERVER TIDAK MASUK ORDERAN BISA DIGANTI HP NYA KE MEREK MITO ATAU ADVAN BUATAN INDONESIA SAJA TERIMAKASIHSEBARKAN BERITA PENTING INI SELAMATKAN DUNIASALAM SUNDA EMPIRE".
Unggahan akun Pineappel ini telah mendapatkan 101 like, 40 komentar dan 6 kali dibagikan saat tangkapan layar diambil.
Sementara di Twitter, akun @coromodol membuat cuitan pada Jumat (24/1/2020) yang serupa dengan klaim postingan dari akun Facebook Pineappel. Ia menulis:
"Virus corona nyebar lewat hp xiaomi. kalo abis salaman sm temen yang pake xiaomi, buru buru cuci tangan pake sabun".
Cuitan tersebut telah mendapatkan lebih dari 21.600 like dan 9.600 retweet.
Benarkah virus corona disebar lewat ponsel Xiaomi?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Suara.com, klaim dari postingan tersebut sama sekali tidak benar. Pernyataan yang menyebut virus corona dapat menyebar lewat benda mati juga tidak terbukti.
Hal ini didasarkan pada penjelasan Kementerian Kesehatan RI yang meluruskan isu yang beredar di masyarakat jika virus corona bisa menyebar melalui barang-barang impor dari China.
Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan virus corona tidak akan pernah bisa hidup jika menempel di benda mati sehingga masyarakat tidak perlu takut menggunakan barang-barang dari China.
"Virus ini hanya bisa hidup di sel hidup, oleh karena itu terkait dengan barang-barang dan sebagainya sudah dengan tentu ini bukan sel hidup, sehingga ini juga akan mati sehingga sangat tidak memungkinkan kalau ini menular melalui barang-barang, pakaian atau produk apapun sehingga ini juga harus kami jelaskan ke masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu," kata Achmad dalam konferensi pers di Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Namun, dia tetap meminta masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih agar terhindar dari virus apapun temasuk corona.
"Dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata hidung mulut itu paling enggak 2 kali tanpa disadari. Nah, kalau kemudian tangan ini tercemar maka ini sebenarnya sama dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulut, ini yang harus ditekankan masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, penularan virus corona berdasarkan penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat terjadi melalui kontak dekat dengan pasien atau orang yang terjangkit virus itu. Misalnya batuk atau bersin.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng Mohammad Faqih menjelaskan bahwa virus corona 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV yang muncul pertama kali di Wuhan, China, bisa menular antarmanusia lewat batuk dan bersin hingga lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut.
"Dari cairan dari air liur, kemudian kalau kena batuk di makanannya kemudian termakan juga itu bisa menular," kata Daeng seperti dikutip dari Antara.
Penularan dengan kontak langsung dengan penderita bisa lewat pernapasan, percikan ludah, terkena napas atau batuk dari orang yang positif terjangkit virus corona itu, atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus itu.
Selain itu penularan virus corona juga dapat berasal dari hewan ke manusia.
Kesimpulan
Jadi, konten yang disebarkan oleh akun Facebook Pineappel dan akun Twitter @coromodol termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content."
Sementara itu, www.liputan6.com juga menuliskan, saat ini telepon seluler merek Xiaomi justru menambahkan sebuah aplikasi untuk mendeteksi persebaran virus corona.
"Merebaknya virus corona di Wuhan dan Tiongkok membuat Xiaomi menambahkan pintasan (short-cut) di aplikasi asisten AI besutannya, Xiao AI.
Pintasan terbaru di aplikasi Xiao AI yang dimaksud adalah Real-Time Pnemonia Epidemic. Apa itu?
Mengutip laman Gizmochina, Selasa (28/1/2020), kehadiran pintasan Real-Time Pnemonia Epidemic di Xiaomi AI ini merupakan respons Xiaomi atas virus corona yang mematikan.
Dengan pintasan ini pengguna bisa melihat update terbaru mengenai informasi virus corona melalui AI key pada semua smartphone Xiaomi.
Pengguna juga bisa melihat update terbaru informasi tentang virus corona dengan mengatakan "real-time pnemonia epidemic" ke Xiao AI.
Pengguna juga bisa menambahkan pintasan ke Xiao AI real-time pnemonia epidemic ini ke bilah notifikasi untuk bisa mengakses informasi lebih cepat."
Advertisement
Kesimpulan
Apa yang disebarkan oleh akun Facebook bernama Adi Asto Budi dan Cahyani tidak benar atau hoaks.
Hal itu dikarenakan, virus corona tidak bisa menyebar melalui benda mati, termasuk juga telepon seluler. Virus itu bisa menular melalui udara dan air liur, bukan dari benda mati.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement