Liputan6.com, Wuhan - Pemerintah China melarang warganya di WUhan untuk banyak beraktivitas di luar ruangan. Kebanyakan dari publik pun harus berdiam diri di rumah atau apartemen masing-masing, untuk menghindari penularan Virus Corona.
Kebijakan lockdown diterapkan mulai 23 Januari lalu dan akses transportasi dibatasi. Warga China pun mencari inisiatif agar tidak terjebak bosan.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir AP News, Rabu (29/1/2020), warga China menyebar aktivitas indoor mereka seperit bermain bandminton atau bermain game.
Ada wanita yang menggunakan layar TV-nya untuk menampilkan animasi pantai. Di klip lain yang ia sebar di internet, wanita yang tinggal di Kota Yunchang dekat Wuhan membuat boneka salju di kulkas.
"Ketika ada penyebaran wabah, semua orang langsung gugup dan menetap di rumah. Tetapi menetap di rumah sangat membosankan, jadi ini video saya 'traveling' di rumah dengan harapan semua orang bisa menghadapi epidemik dengan sifat positif dan optimisme," ujarnya.
Banyak pula warga yang menciptakan game unik, seperti main billiard dengan sumpit dan tomat ceri, atau mengobrol dengan Siri. Sebelumnya, beredar video warga di apartemen Wuhan saling memberi semangat dengan berteriak "Wuhan Jiayo".
Kabar terkini dari peta Gis And Data, ada total 6.057 kasus Corona di seluruh dunia. 5.970 kasus berada di China. Kasus terbanyak kedua terjadi di Thailand dengan 14 kasus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alasan Jokowi Belum Evakuasi WNI yang Berada di China
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa pemerintah sudah mempunyai opsi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di China. Permintaan evakuasi disampaikan oleh WNI di China menyusul merebaknya virus Corona.
Kendati begitu, Jokowi mengatakan bahwa rencana evakuasi tersebut belum bisa dilakukan oleh pemerintah. Sebab, saat ini Kota Wuhan dan sejumlah kota lainnya di China masih terisolasi.
"Yang berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi. Tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," kata Jokowi di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan WNI yang berada di China terjalin dengan baik. Jokowi juga menjamin KBRI terus memantau kondisi WNI, termasuk masalah logistik.
"Ini nanti mungkin dalam 4-5 hari baru urusan logistik yang akan dicarikan solusinya," jelas dia.
Sebelumnya, WNI di Wuhan mulai merasa gelisah dan ketakutan terkait penyebaran virus Corona baru. Pemerintah pun diharapkan agar secepatnya menjemput WNI yang terjebak di Wuhan.
"Gusar, gelisah, khawatir dengan jumlah korban yang semakin lama semakin bertambah," ujar Siti Mawaddah, mahasiswi S2 di Wuhan, kepada Liputan6.com.
Advertisement