7 Pembelian Manchester United dari Liga Portugal, Termasuk Cristiano Ronaldo

Mengutip dari berbagai sumber, Manchester United harus membayar mahar 55 juta euro (sekitar Rp 824 miliar) untuk mendapatkan Fernandes.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 30 Jan 2020, 07:45 WIB
Cristiano Ronaldo membela Manchester United dalam final Liga Champions 2007/08 menghadapai Chelsea 21 Mei 2008. EPA/SERGEI CHIRIKOV

Jakarta - Manchester United mencapai kata sepakat dengan Sporting CP terkait Bruno Fernandes. Transfer ini akan selesai dalam waktu dekat. 

Mengutip dari berbagai sumber, Manchester United harus membayar mahar 55 juta euro (sekitar Rp 824 miliar) untuk mendapatkan Fernandes. Nilai operasi transfer ini bisa mencapai 80 juta euro lantaran keberadaan sejumlah klausul tambahan yang telah disetujui kedua tim.

Pembelian Fernandes menunjukkan kegemaran MU merekrut pemain dari Liga Portugal. Salah satu cerita paling sukses adalah Cristiano Ronaldo. 

Bola.com pun mengajak pembaca untuk melihat lagi nama-nama pemain dari Liga Portugal yang diakuisisi Manchester United selama era Premier League:


Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo menjalani debut sebagai pemain Manchester United pada 16 Agustus 2003. (AFP/Adrian Dennis)

Rekrutan dari Liga Portugal tersukses yang pernah dilakukan United. Terlebih Cristiano Ronaldo hanya direkrut dari Sporting Lisbon dengan kocek 12,24 juta paun pada tahun 2203 lalu.

Enam musim di Theatre of Dreams, Ronaldo sukses merasakan banyak gelar prestisius. Dari titel Liga Champions perdana dalam kariernya pada musim 2007/08. Belum lagi torehan tiga gelar (2006/07, 2007/08, 2008/09) juara Premier League.

Paling disayangkan dari sosok Ronaldo, United tidak merasakan saat karier sang pemain sedang berada di puncak. Karena ia dijual ke Real Madrid dengan harga 80 juta paun jelang musim 2009-10.


Nani

Manchester United's Nani celebrates scoring against Blackburn Rovers during English League Cup quarter final match at Old Trafford, on December 3, 2008. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Digadang sebagai penerus Ronaldo di United. Terlebih keduanya sama-sama direkrut dari Sporting Lisbon. Harga transfer Nani bahkan lebih tinggi ketimbang sang senior: 21,5 juta paun pada tahun 2007.

Awalnya Nani mengawali karier di Premier League dengan baik. Dia mencetak banyak gol cantik dan memiliki skill mumpuni, utamanya dalam duel satu lawan satu.

Sayangnya perlahan tapi pasti, karier Nani terus menurun. Puncaknya tahun 2014, pemain kelahiran Amadora ini kembali ke Lisbon dengan status pinjaman.


Viktor Lindelof

Viktor Lindelof saat memperkuat tim nasional Swedia

Lindelof direkrut United dari Benfica pada tahun 2017. Hanya saja pemain berusia 25 tahun ini memiliki kewarganegaraan Swedia.

Kala itu, United merogoh kocek 29,5 juta paun untuk mendapatkan eks pemain tim Liga Swedia, Vasteras SK. Hanya saja pada usia 25 tahun, Lindelof masih harus memberikan banyak bukti, bahwa dirinya layak berstatus bek tengah terbaik di Premier League.

Terlebih fans United sendiri masih belum bisa melupakan kesalahan yang dilakukan Lindelof pada laga kontra Manchester City di kompetisi Carabao Cup.


Diogo Dalot

Diogo Dalot mengontrol bola saat bertanding melawan Young Boys di grup H Liga Champions di The Stade de Suisse (19/9). Bek 19 tahun ini dibeli MU dari Porto pada Juli lalu dan banyak melewatkan pertandingan di awal musim. (AFP Photo/Fabrice Coffrini)

Datang dari Porto dengan harga transfer yang tidak diketahui pada tahun 2018. Namun melihat Dalot masih berusia 20 tahun dan baru menjalani karier profesional selama tiga musim, masih terlalu dini mengatakan apakah Dalot pembelian sukses.

Yang pasti, eks pelatih The Reds Devils, Jose Mourinho pernah mengatakan Dalot adalah bek tengah termuda terbaik di tanah Eropa.

Kini jam terbang sangat dibutuhkan Dalot. Karena kini ia hanya berstatus pelapis Aaron Wan-Bissaka. Namun gol debutnya bersama United pada laga kontra Tranmere Rovers seharusnya membuka mata Solskjaer.


Anderson

Manchester United's Brazilian midfielder Anderson takes part in a training session at the Luzhniki stadium in Moscow on the eve of the Champions league final football match against Chelsea. AFP PHOTO / Franck Fife

Datang dengan ekspektasi tinggi. Pemain asal Brasil ini direkrut dengan harga cukup tinggi pada masanya: 30 juta paun di tahun 2007.

Meski meraih banyak gelar selama delapan tahun di United, Anderson tak pernah berstatus sebagai gelandang reguler. Cukup melihat statistik untuk membuktikan ia pembelian gagal.

Dia hanya bermain 181 kali dan menyumbangkan sembilan gol pada delapan musim. Satu keberuntungan buatnya, ia datang ke United saat era kejayaan tim.


Marcos Rojo

Marcos Rojo mulai tampil reguler bersama Manchester United pada musim 2019-20. (AFP/Paul Ellis)

Datang ke tim dengan status bek andalan tim nasional Argentina. Nilai transfer 16 juta paun dari Lisbon dinilai layak dikeluarkan United untuk seorang Rojo pada tahun 2014.

Tapi hanya pada musim perdana, 2014-15, Rojo memberikan kontribusi. Dia tampil sebanyak 22 kali di Premier League. Tapi setelah itu, ia tak pernah menyentuh angka penampilan sama.

Kini ia memang masih berada di tim. Tapi rentetan cedera dan performa inkonsisten membuatnya jarang dilirik untuk merumput.


Bebe

2. Bebe - Bomber asal Portugal ini dianggap salah satu kegagalan transfer terbesar sepanjang karier Sir Alex Ferguson. Didatangkan seharga 7,4 juta poundsterling, dirinya hanya tampil tujuh kali bersama MU. (AFP/Andrew Yates)

Diklaim salah satu pembelian terburuk United pada era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Datang dari Vitoria dengan harga transfer yang dirahasikan, Bebe gagal memberikan kesan positif.

Konon Ferguson membeli pemain asal Portugal ini tanpa pernah melihat terlebih dahulu sang pemain beraksi di lapangan.

Puncaknya, Bebe hanya bermain sebanyak tujuh kali di United. Kini ia lebih banyak berganti tim dan terdampar di tim divisi kedua Liga Spanyol, Rayo Vallecano.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hendry Wibowo/Editor: Hendry Wibowo, published 29/1/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya