Liputan6.com, Jakarta - Memberikan fasilitas kartu kredit kepada anak (remaja) sering menjadi keputusan para orangtua, barangkali Anda juga berencana melakukannya.
Kartu kredit akan membuat anak lebih mudah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang mereka perlukan, meski anak tidak sedang bepergian bersama Anda.
Baca Juga
Advertisement
Namun hal ini masih kerap menjadi perdebatan untuk sebagian kalangan, mengingat pada dasarnya kartu kredit memang memiliki sejumlah risiko dalam penggunaannya.
Selain itu, alat pembayaran yang satu ini juga sering dianggap belum sesuai untuk digunakan oleh anak, terutama mereka yang masih berusia remaja.
Lalu, apakah Anda sudah memiliki pertimbangan khusus terkait dengan rencana pemberian kartu kredit kepada anak Anda nanti?
Tidak masalah meski anak Anda masih remaja, Anda tetap bisa memberikan kartu kredit untuknya. Biasanya kartu ini dibuat dalam bentuk kartu tambahan saja, sebab usia anak belum mencukupi untuk mengakses layanan kartu kredit utama.
Anda akan berbagi limit kredit dan juga beragam fasilitas dengan anak Anda. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari hal ini, antara lain: melatih anak untuk mandiri dan belajar bertanggung jawab mengelola keuangan sejak dini.
Selain itu, anak juga lebih leluasa untuk bertransaksi tanpa perlu repot membawa uang tunai, anak bisa belajar mengambil keputusan saat membeli sesuatu, dan lainnya.
Beri Pemahaman dan Tentukan Aturan
Sebelum memberikan kartu kredit kepada anak, sebagai orangtua Anda tentu harus memberikan pengertian dan juga aturan yang ketat terkait dengan penggunaan kartu kredit tersebut.
Jangan sampai fasilitas kartu kredit yang Anda berikan justru menjadi masalah keuangan di masa yang akan datang, hanya karena tidak digunakan dengan cara yang tepat oleh anak Anda.
Bukannya memberikan kemudahan dan kenyamanan, penggunaan kartu kredit yang tidak tepat seperti ini bisa saja membuat anak terbiasa boros dan tidak memiliki pertimbangan yang baik ketika berbalanja dan melakukan transaksi lainnya dengan kartu kredit yang dimilikinya.
Jadi, sebelum memberikan anak kartu kredit, sebaiknya perhatikan dan pertimbangkan berikut ini daripada menyesal nantinya, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Berikan Pemahaman yang Tepat Terlebih Dahulu soal Kartu Kredit
Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memberikan pemahaman yang tepat terkait dengan fasilitas kartu kredit yang akan Anda berikan kepada anak. Jangan asal memberikannya begitu saja, apalagi jika anak Anda belum begitu paham dengan produk keuangan tersebut.
Luangkan waktu Anda untuk memberikan pemahaman tentang kartu kredit kepada anak Anda, termasuk berbagai resiko yang bisa terjadi ketika anak menggunakan kartu kredit tersebut.
Selain itu, sampaikan juga apa saja yang bisa dilakukan anak dengan kartu kredit yang dimilikinya dan apa saja yang harus dihindari olehnya.
Ajarkan anak Anda bagaimana cara tepat untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit. Sehingga anak benar-benar memahami dan mengenal dengan baik fasilitas keuangan yang akan mereka terima.
Hal ini akan membuat anak lebih paham dan siap untuk memiliki sebuah kartu kredit, termasuk untuk menggunakannya dengan cara yang tepat.
Advertisement
2. Batasi Jumlah Limit Kreditnya
Hindari untuk memberikan limit kredit yang besar di kartu kredit anak Anda. Selain tidak perlu, limit kredit yang besar seperti ini juga berisiko menimbulkan masalah, jika sewaktu-waktu anak lepas kontrol dalam menggunakan kartu kredit atau bahkan ketika kartu tersebut disalahgunakan oleh pihak lain.
Berikan limit dalam jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bulanan anak, sehingga anak lebih bijak ketika menggunakan kartunya. Anda bisa meminta pihak bank untuk membatasi limit kredit ini.
3. Tentukan Aturan Penggunaannya
Penting untuk selalu menetapkan aturan penggunaan kartu kredit, termasuk ketika Anda akan memberikannya kepada anak Anda.
Buatlah aturan penggunaan kartu tersebut dan sampaikan kepada anak Anda, sehingga anak Anda paham dan bisa mematuhinya dengan baik.
Tentukan dan sampaikan juga “hukuman” yang akan diterima anak Anda, jika sewaktu-waktu anak Anda melanggar aturan penggunaan kartu kredit tersebut.
Ini bukan ancaman, namun sebuah konsekuensi dalam bentuk kesepakatan bersama yang harus ditanggung anak atas keteledorannya saat menggunakan kartu kredit.
Jika aturan ini dilanggar, maka Anda bisa “menghukum” anak Anda cara yang tepat, misalnya: pemotongan uang jajan, pengurangan limit kredit, atau bahkan penutupan kartu kredit tersebut.
Aturan yang jelas seperti ini akan membuat anak lebih disiplin dan bertanggung jawab atas penggunaan kartu kredit yang Anda berikan padanya.
Bijaklah dalam Memberikan Fasilitas Kartu Kredit ke Anak
Memberikan fasilitas kartu kredit kepada anak bukanlah sebuah hal yang baru, barangkali Anda juga berniat untuk melakukannya.
Berikan kartu kredit dengan cara yang tepat kepada anak, agar fasilitas yang satu ini bisa memberikan dampak positif bagi anak Anda.
Pastikan Anda memiliki aturan yang jelas terkait dengan fasilitas kartu kredit tersebut, sehingga anak Anda mengerti dan bisa menggunakannya dengan cara yang tepat.