Cegah Masuknya Virus Corona, Desa di China Bangun Dinding Pembatas dari Batu Bata

Kabar terakhir virus corona telah menewaskan setidaknya 52 orang dan menginfeksi 1400 orang sejak dideteksi pertama kali di Wuhan.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 30 Jan 2020, 13:02 WIB
Mahasiswa Indonesia di Wuhan pergi berbelanja kebutuhan pokok hari ini. (Dokumentasi KBRI Beijing)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus corona yang bermula dari Wuhan, China telah menghebohkan publik. Pasalnya virus corona dapat merenggut nyawa siapa saja yang terjangkit virus tersebut.

Virus Corona juga telah menyebar ke berbagai negara, seperti Jepang, Thailand, bahkan Indonesia. Beberapa negara telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya virus berbahaya ini. 

Bahkan sifat virus yang mudah menyebar juga membuat China mengisolasi kota Wuhan yang berpenduduk sebanyak 11 juta orang. Untuk mengindari terjangkitnya virus Corona, desa-desa kecil di China membatasi diri dengan membangun sebuah dinding. 

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:


Bangun pembatas dari batu bata

Kondisi desa-desa di China membangun tembok untuk mencegah terkena virus corona.

Selain itu, pada dinding tersebut tertulis sebuah kalimat yang tak mengizinkan orang dari luar wilayahnya untuk masuk ke dalam.

"Tidak ada orang luar yang diizinkan masuk."

Salah satu desa yang melakukan upaya pencegahan tersebut yakni desa Xikangzhuang di Baoding. Warga desa ini membangun dinding pembatas dari batu bata.

Melansir dari News Sky, seorang pria bertanya kepada warga di sana melalui celah penghalang. Mereka membangun dinding tersebut untuk menghentikan orang luar datang ke desanya.


Upaya pencegahan orang lain masuk wilayahnya

Kondisi desa-desa di China membangun tembok untuk mencegah terkena virus corona.

"Untuk menghentikan orang luar datang ke desa kami-untuk mengurangi jumlah orang yang masuk."

Desa-desa kecil tersebut juga mendirikan pos-pos pemeriksaan resmi yang harus dilewati sebelum memasuki wilayahnya.

Akibat tersebarnya virus corona, beberapa negara membuat berbagai upaya untuk mencegahnya. Mulai dari melakukan pemeriksaan di bandara hingga memasukkan orang yang terkena virus ke dalam bangsal.

 

Penulis: 

Ulya Kaltsum

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya