Bertambah 38 Orang, Korban Tewas Virus Corona di China Jadi 170

Hingga Kamis (30/1/2020), pasien Virus Corona yang meninggal dunia di China bertambah 38 orang sehingga total menjadi 170.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2020, 11:00 WIB
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Korban tewas setelah terjangkit Virus Corona terus bertambah di China. Hingga Kamis (30/1/2020), pasien Virus Corona yang meninggal dunia di China bertambah 38 orang sehingga total menjadi 170.

Sebanyak 38 kasus kematian baru wabah Virus Corona jenis baru bernama 2019-nCoV itu terdiri dari 37 orang dari Provinsi Hubei dan satu lagi dari Provinsi Sichuan.

Dikutip dari Jiangkang Zhongguo, media resmi kesehatan setempat berbahasa Mandarin, saat ini terdapat 7.736 kasus positif terjangkit 2019-nCoV dan 12.167 terduga serta 124 orang dinyatakan sembuh.

Sebanyak 7.736 kasus positif 2019-nCoV itu termasuk 10 kasus di Hong Kong, tujuh di Makau, dan delapan di Taiwan.

Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang terbesar dengan 4.586 kasus dan 162 meninggal dunia serta 90 orang dinyatakan sembuh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Wuhan Sebagai Titik Episentrum Wabah Virus

Pekerja menyemprot tempat sampah di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Kota Wuhan sebagai titik episentrum wabah virus mematikan itu memberikan andil yang cukup besar dengan 2.261 kasus dan 129 tewas serta 54 sembuh. Jauh melampaui kabupaten/kota lainnya di Provinsi Hubei.

Di Wuhan terdapat 102 warga negara Indonesia yang sudah tidak bisa keluar sejak Ibu Kota Provinsi Hubei itu ditutup pada Kamis (23/1) pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).

Sementara di beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei yang diblokade juga terdapat WNI, yakni Xianning (55), Huangshi (52), Jingzhou (20), Xiangyang (3), Enshi (10), dan Yinchang (2).

Sejauh ini belum ada laporan mengenai WNI yang di Provinsi Hubei dan daerah-daerah lain di China yang positif atau terduga terpapar virus 2019-nCoV.

Kedutaan Besar RI di Beijing terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Wuhan, Pemerintah Provinsi Hubei, dan pemerintah China mengenai rencana penarikan WNI dari wilayah yang diisolir itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya