Jokowi: Evakuasi WNI di Wuhan Harus Ikuti Aturan di China

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan melibatkan TNI dalam proses evakuasi WNI yang terisolasi akibat wabah virus corona di Wuhan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Jan 2020, 15:20 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan melibatkan TNI dalam proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi akibat wabah virus corona di Wuhan, China. Keputusan soal evakuasi WNI baru akan diputuskan dalam rapat internal pada Kamis sore ini.

"Ya memang yang paling siap menurut saya memang dari TNI berhubungan bidang kesehatan. Kita kan ada misalnya tim di RSPAD," kata Jokowi di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).

Menurut dia, pihak TNI pun telah menyatakan kesiapannya untuk membantu proses evakuasi WNI di Wuhan. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan evakuasi juga harus mengikuti aturan yang ditetapkan China.

"Artinya kita tinggal memutuskan tapi juga melihat di sana. Ini bukan negara kita loh. bukan di negara kita, di negara orang lain yang memiliki regulasi, yang memiliki aturan-aturan yang ada," jelas dia.

Saksikan video di bawah ini:


Jepang Paling Cepat Evakuasi

Seperti diketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang paling cepat mengevakuasi warganya dari Wuhan, kota dengan wabah virus corona jenis baru di China. Jepang telah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan, pada Rabu 29 Januari.

Maskapai All Nippon Airways ditugaskan Jepang untuk menjemput warganya di Wuhan. Pesawat itu tiba di Bandara Haneda, Tokyo, pada Rabu pagi kemarin. Pesawat yang digunakan adalah Boeing 767.

Pesawat lain sudah terbang pada Rabu malam dan tiba di Tokyo pada hari Kamis ini untuk menjemput 210 orang. Setelahnya, ada pesawat lagi yang diterbangkan ke Wuhan untuk menjemput sekitar 200 orang.

Selain Jepang, Amerika Serikat juga berhasil mengangkut ratusa warganya yang terisolasi di Wuhan, China. Mereka telah meninggalkan kota itu dengan menggunakan pesawat sewaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya