Sama - Sama Menyerang Pernapasan, Apa Beda Flu, Influenza, dan Virus Corona?

Apa saja gejala Virus Corona yang patut kita waspadai?

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Jan 2020, 20:11 WIB
Imbauan dari KBRI Beijing untuk WNI terkait Virus Corona dari Wuhan. (Dokumentasi KBRI Beijing)

Liputan6.com, Jakarta- Jumlah kematian akibat Virus Corona dikabarkan telah mencapai 170 orang per Kamis 30 Januari 2020 di China, dengan lebih dari 7.000 kasus penularan yang dilaporkan, seperti dikutip dari 1 News.

Mengutip Hype.my, gejala Virus Corona memang tidak begitu menunjukkan perbedaan yang pasti. Sebab mirip common cold atau flu dan Influenza, karena semuanya terkait dengan masalah di sistem pernapasan.

Sebagaimana dinyatakan oleh China Press, tampaknya ada beberapa perbedaan yang dapat Anda lihat antara flu, Influenza dan Virus Corona. Sebuah outlet media di China mengatakan bahwa masa inkubasi untuk Pneumonia jenis baru mungkin memakan waktu (secara rata – rata) hingga 1 pekan.

Namun dalam beberapa kasus, gejalanya juga bisa muncul kapan pun. Hal itu dikatakan terjadi dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari atau bahkan hingga 12 hari.

Berikut adalah beda flu biasa, influenza, hingga Virus Corona yang patut kita perhatikan dan waspadai.


1. Flu

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Common cold ata flu terjadi saat bagian atas saluran pernapasan Anda (hidung dan tenggorokan) telah terinfeksi oleh virus. Gejalanya terdiri dari pilek biasa, bersin, sakit tenggorokan, hingga sakit kepala ringan.

Setelah 2 atau 3 hari, kotoran dari hidung Anda biasanya akan menjadi lebih tebal dan berwarna kekuningan atau kehijauan. Namun tidak perlu khawatir, karena flu biasa umumnya tidak berbahaya. Jadi, Anda akan pulih dalam kurun waktu 5 atau 7 hari.


2. Influenza (Flu)

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Selain hidung dan tenggorokan, kasus Influenza dianggap lebih serius dibandingkan dengan flu biasa karena Influenza akan mencapai paru-paru Anda (yang juga terinfeksi oleh virus).

Beberapa tanda parah Influenza adalah demam tinggi yang mencapai suhu tubuh hingga 40 ° C, kelelahan, mual, mata kering, sakit kepala serius, dan bahkan diare.

Influenza merupakan penyakit yang harus segera diobati, karena dapat menyebabkan Pneumonia dan ada kemungkinan mematikan di beberapa titik. Vaksinasi juga harus dipastikan telah didapatkan.


3. Virus Corona

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke eskalator di Stasiun Kereta Api Yingtan di Nanchang di Provinsi Jiangxi Tengah, China (22/1/2020). China telah melarang kereta api dan pesawat terbang meninggalkan kota yang menjadi wabah virus corona pada 23 Januari 2020. (AFP Photo/STR)

Disebut sebagai 2019-nCoV, titik awal penyebaran Virus Corona diyakini berasal dari Pasar Makanan Laut Huanan, pasar basah yang menjual toko daging eksotik yang berlokasi di Wuhan, China. Sejak saat itu, Virus Corona dikabarkan telah menyebar ke beberapa negara-negara tetangga di seluruh dunia.

Seperti disebutkan pada 2 poin sebelumnya, gejala Virus Corona memang tampak sangat mirip. Namun, perbedaannya dapat dilihat jika seseorang menghadapi masalah dengan sistem pernapasan, seperti kesulitan bernafas. Tanda-tanda gejala lain di antaranya adalah batuk kering dan demam. Padahal, gejala yang signifikan tidak terjadi dalam beberapa kasus.


Bagaimana Mencegahnya?

Warga menerima masker wajah gratis dalam sebuah toko kosmetik di Tsuen Wan, Hong Kong, Selasa (28/1/2020). Hong Kong terkonfirmasi memiliki delapan kasus infeksi virus corona. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk pencegahan dan menghindari virus yang dapat anda lakukan:  

- Cuci tangan Anda secara teratur / rutin dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.

- Gunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol yang bisa didapatkan apotek setempat.

- Selalu tutup hidung dan mulut Anda saat akan bersin atau batuk.

- Pastikan untuk membuang ( ke tempat sampah) setiap tisu setelah digunakan untuk menutupi mulut Anda.

- Jaga jarak sejauh (setidaknya) 6 kaki dari individu mana pun yang sedang demam.

- Selalu pastikan makanan yang Anda masak dimakan dalam keadaan matang.

- Cegah aktivitas di luar ruangan.

- Kenakan masker untuk menghindari masuknya kuman. Masker bedah (tersedia di klinik atau apotek) dianjurkan dan bekerja sangat baik dalam situasi ini.

- Saat penggunaan, pastikan untuk meletakkan bagian putih masker di bagian depan wajah Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya