Telan Anggaran Rp 27,1 T, Jokowi Minta Laporan Riset Jangan Cuma Ditaruh Lemari

Menurut Jokowi, bila riset dikembangkan dan menghasilkan sesuatu, anggarannya bisa bertambah.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2020, 19:28 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kemenristek-BRIN melakukan konsolidasi anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan (Litbang). Sebab anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp 27,1 triliun untuk Litbang.

"Lakukan konsolidasi anggaran. Anggaran riset kita, litbang kalau kita gabung total Rp 27,1 triliun. Ini angka yang besar. Duit gede. Meskipun masih jauh dari yang kita inginkan. Tapi ini dulu yang diselesaikan, sehingga menghasilkan hilirisasi riset yang baik," kata Jokowi saat pidato dalam Rakornas Ristek-BRIN di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).

Jokowi tidak ingin riset berupa laporan semata dan berkasnya disimpan di lemari. Menurutnya, bila riset dikembangkan dan menghasilkan sesuatu, anggarannya bisa bertambah.

"Jangan sampai riset cuma jadi laporan dan ditaruh di lemari. Rp 27,1 triliun ini uang gede. Kalau ini bisa dikonsolidasikan dan menghasilkan sesuatu, angka ini bisa lipat dua, bisa lipat tiga, bisa lipat empat," kata Jokowi.

"Begitu infrastruktur selesai, tak geser anggaran infrastruktur masuk ke sini. Kita harus mempersiapkan ini untuk masa depan bangsa," sambung Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Belum Berbanding dengan Negara Maju

Jokowi menyebut, anggaran litbang memang belum banyak dibandingkan dengan negara-negara maju. Tetapi, bila risetnya optimal dan fokus pada tema strategis, Jokowi yakin hasil riset akan berdampak pada kemajuan bangsa.

"Urusan angka ini buat saya tidak sulit. Tapi saya pasti bertanya hasilnya apa," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya