Liputan6.com, Jakarta Polisi menembak mati tiga bandar narkoba jenis sabu-sabu saat hendak mendistribusikan ke daerah Jakarta. Ketiga orang tersebut adalah GUN, AM dan IA.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana menyatakan, awalnya polisi mendapat informasi dari masyarakat pada Kamis pagi (30/1/2020) akan ada mobil boks putih yang melintas di jalan tol Jakarta-Merak.
Advertisement
"Mereka akan melintasi jalan tol Jakarta-Merak di kilometer 23, daerah Lippo Karawaci Tangerang," kata Nana di Tanggerang, Kamis (30/1/2020).
Dari informasi tersebut, anggota langsung penyisiran di sepanjang jalan tol. Kemudian ditemukan sebu mobil boks dengan warna yang dimaksud. Polisi pun mengejar dan sudah memerintahkan kendaraan tersebut menepi. Tetapi kendaraan tersebut malah ngegas, kemudian di kilometer 23 di pepet dan sempat bersenggolan," kata dia.
Lalu mobil tersebut melaju ke daerah Amarilo, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tanggerang. Sampai di lokasi, para pelaku yang terdiri dari tiga orang melawan dengan meletuskan tembakan ke arah petugas.
"Nah tembakan ini lah untuk membela diri karena yakin betul mereka membawa sabu, kemudian melakukan tembakan balasan kemudian terjadilah tembak-menembak itu," papar dia.
Awalnya satu orang yang melakukan penembakan terhadap petugas berhasil dikumpulkan. Kemudian dua orang di antaranya melarikan diri dan kembali ditembak oleh petugas.
"Upaya dari kami langsung membawa mereka ke RS Kramat Jati tetapi di perjalanan ada yang sudah sampai yang bersangkutan meninggal dunia," ungkap Nana.
Dari hasil penggeledahan dalam mobil boks tersebut, polisi menemukan sabu yang sudah dikemas dalam sebuah kotak Tupperware. Diperkirakan berat sabu per kotaknya mencapai satu kilogram.
"Ada 288 boks narkotika jenis sabu yang disimpan dalam kotak Tupperware," tukas dia.
Nana memperkirakan jumlah nominal sabu tersebut mencapai Rp 864 miliar.