Perusahaan Helikopter yang Bikin Kobe Bryant Meninggal Dunia Berhenti Beroperasi

Kobe Bryant meninggal dunia di Calabasas, California, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020).

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 31 Jan 2020, 09:00 WIB
Kobe Bryant semasa hidup. (AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Island Express Helicopters, perusahaan yang memiliki helikopter Sikorsky S-76B, yang menewaskan Kobe Bryant di Calabasas, California, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020), berhenti beroperasi.

Seperti dikutip dari CNN, Island Express Helicopters menghentikan layanan mereka dengan alasan operasional. Mereka memberhentikan layanan hingga waktu yang tidak ditentukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa Kobe Bryant.

Perusahaan helikopters yang juga melayani penerbangan reguler ke Pulau Catlina itu ingin membantu penyelidikan. Island Express Helicopters cukup percaya diri karena catatan FAA menyebut mereka sudah disertifikasi untuk penerbangan menggunakan aturan visual.

Penyelidikan ini juga memeriksa apakah sistem keamanan sudah direkomendasikan oleh otoritas penerbangan internasional hingga sistem yang memperingatkan pilot untuk menghadapi medan.

Akibat kecelakaan tersebut, Kobe Bryant harus menghembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun. Selain Kobe Bryant, ada delapan penumpang lain yang dinyatakan tewas.

Bahkan, anak Kobe Bryant, Gianna Bryant juga tewas. Korban meninggal lainnya yang dikenali dari sidik jari, yakni Payton Chester (13); Alyssa Altobelli (14); Keri Altobelli (46); dan Christina Mauser (38); John Altobelli (56); Sarah Chester (45); dan pilot, Ara Zobayan (50).

 

 

Saksikan Video Kobe Bryant di Bawah Ini


Fakta Sang Pilot

Tampak helikopter berjenis Sikorsky S-76B di Bandara Van Nuys, California pada (1/2/2018). Helikopter jenis tersebut merupakan helikopter yang membawa legenda NBA, Kobe Bryant. saat mengalami kecelakaan di Calabasas, California. (AP/Matt Hartman)

Mengutip dari Daily Mail, Ara Zobayan bukanlah pilot biasa. Hal itu dikatakan oleh sahabat Zobayan, yakni Jared Yochim.

"Dia adalah pilot yang luar biasa, seorang instruktur, pilot charter, dan pria yang hebat. Dia bukan pilot helikopter yang egois dan sangat jujur," ucap Yochim.

"Zobayan mampu mempengaruhi banyak orang dengan cara yang positif. Hampir dari pekerjaannya, dia tidak membuat kesalahan," katanya menambahkan.

 


Pilot Takut Dipecat

Seorang pensiunan Angkatan Udara AS Jerry Kidrick, yang menerbangkan helikopter di Irak, berspekulasi Zobayan khawatir bakal diganti jika tidak mengudara. Pasalnya, dia pernah dalam posisi sama ketika diminta membawa petinggi militer dalam cuaca buruk.

"Bisa saja dia berpikiran bakal kehilangan pekerjaan jika tidak terbang. Sebab, Bryant bisa mencari pilot lain yang mau melakukannya," ujar Kidrick.


Sosok Penerbang Andal

Di kalangan teman dan kolega sendiri Zobayan disebut-sebut sebagai pilot handal, tenang, dan mengantongi jam terbang tinggi. Dia sudah berkali-kali membawa Kobe Bryant serta selebriti lain.

Sosok asal Armenia tersebut berpengalaman dan mengenal kondisi iklim dan cuaca Los Angeles, salah satu wilayah udara tersibuk di Amerika Serikat. Zobayan juga kerap memberikan pelatihan kepada mereka yang ingin belajar menerbangkan helikopter.


Penghormatan NBA untuk Kobe Bryant

Para pemain Los Angeles Lakers memeluk Kobe Bryant usai pertandingan antara Lakers melawan Utah Jazz di Staples Center, AS, (13/4).Pertandingan kali ini merupakan yang terakhir bagi Kobe Bryant. (Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports)

Sementara itu, NBA disebutkan akan memberikan penghormatan khusus untuk mendiang Kobe Bryant. NBA akan mengumumkan penghormatan tambahan di NBA All-Star 2020 dalam beberapa hari ke depan.

Kobe Bryant sepanjang kariernya tampil 18 kali di NBA All-Star. Sementara selama 20 tahun kariernya bersama Lakers, Kobe sukses lima kali memenangkan NBA.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya